Korea Selatan Antisipasi Krisis Regional

Kamis, 11 September 2008 – 11:19 WIB
SEOUL – Absennya pemimpin Korea Utara Kim Jong-il dari publik satu bulan terakhir ini tanpa keterangan jelas, disikapi serius oleh tetangganya, Korea SelatanNegeri di Semenanjung Korea itu bersiap-siap jika sampai terjadi krisis regional

BACA JUGA: KFC Pindahkan Penyimpanan Resep Rahasia



Rapat mendadak membahas kondisi Korea Utara dipimpin langsung Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak
Juru bicara presiden, Lee Dong-Kwan menyatakan, “Pemerintah terus memantau situasi Korea Utara.” Meski demikian Kementerian Pertahanan Korea Selatan menegaskan aktivitas militer Korut tidak menunjukkan tanda-tanda ada sesuatu yang istimewa.

Kesehatan Kim memang tengah menjadi sorotan

BACA JUGA: AS Peringati Tragedi WTC

Intelijen Korsel melaporkan kepada parlemennya, bahwa Kim sedang sakit stroke dan saat ini dalam pemulihan

Pejabat intelijen Korea Selatan meyakini tidak akan terjadi kevakuman pemerintahan di Korea Utara dalam waktu dekat

BACA JUGA: Angka Bunuh Diri Di AS Meningkat

Terakhir, Kim dilaporkan tidak menghadiri parade militer perayaan hari jadi Korea Utara.

Namun, pihak Korut menegaskan bahwa pemimpinnya baik-baik saja“Tidak ada masalah,” tegas Kim Yong-nam, pemimpin kedua Korea Utara pada Kyodo di PyongyangKim yang kini berusia 66 tahun itu dikatakan tetap bisa menjalankan pemerintahan meski masih belum mampu tampil di hadapan publikSebelumnya, Kim juga pernah menderita diabetes dan masalah pada jantungnya, namun telah menjalani perawatan.

Harian Korea Selatan Chosun Ilbo melaporkan Kim ambruk pada 22 Agustus yang laluLima dokter dari Tiongkok berada di Korea Utara selama lebih dari seminggu, kemungkinan untuk merawat Kim“Bisa dipastikan bahwa beberapa ahli dari Prancis dan Tiongkok didatangkan ke Korea Utara untuk merawat Kim, namun belum bisa dipastikan kondisi Kim yang sebenarnya,” papar Yang Moo-jin dari Jurusan Kajian Korea Utara Universitas Seoul.

Kim menjadi penguasa di Korut menggantikan sang ayah, Kim Il-sung yang meninggal pada 1994Yang jadi pertanyaan, jika sampai Kim yunior meninggal, siapa yang akan menggantikanPadahal, dia tidak memiliki keturunanApakah orang yang meneruskan kekuasaan di negeri komunis itu nantinya akan melanjutkan kebijakan melawan negara Barat ataukah melakukan kompromi dan menerima bantuan ekonomi demi mengentaskan rakyat Korea Utara dari kemiskinan(AFP/Rtr/AP/ard)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Inggris Dukung Obama


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler