jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Korea Selatan mendukung rencana pemindahan ibu kota Indonesia, sebagai upaya pemerataan pertumbuhan dan pembangunan.
“Saya kira kita harus melihat alasan utama dan terpenting di balik keputusan Presiden Joko Widodo terkait pemindahan ibu kota adalah pertumbuhan dan pembangunan yang lebih seimbang di seluruh wilayah Indonesia, dan juga karena kepadatan di Jabodetabek,” ujar Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom dalam wawancara khusus dengan Antara di Jakarta, Kamis (29/8).
BACA JUGA: Dubes Korsel Senang Ibu Kota Indonesia Pindah, Makin Dekat
BACA JUGA : Sepertinya Partai Pendukung Pemindahan Ibu Kota Bakal Tarik Untung di Pemilu 2024
Kebijakan serupa, menurut Kim, juga diterapkan oleh pemerintah Korea Selatan yang telah membangun sebuah pusat administrasi yang disebut Kota Sejong, untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan di ibu kota sekaligus kota terbesar Seoul.
BACA JUGA: Ibu Kota Pindah, Bagaimana Nasib Anies Baswedan untuk Pilpres 2024?
Sejong didirikan pada 2007 sebagai ibu kota baru Korea Selatan di wilayah Chungcheong Selatan dan provinsi Chungcheong Utara untuk menarik investasi di wilayah tengah negara itu.
Sejak 2012, pemerintah Korea Selatan telah merelokasi banyak kementerian dan lembaga ke Sejong, tetapi banyak yang masih berada di kota-kota lain, terutama Seoul dimana Majelis Nasional, Kantor Presiden, dan banyak badan pemerintah penting tetap ada.
BACA JUGA: Sepertinya Partai Pendukung Pemindahan Ibu Kota Bakal Tarik Untung di Pemilu 2024
Selain itu, pemerintah Korea Selatan juga merelokasi beberapa BUMN dan fasilitas publik ke kota-kota berskala kecil dan menengah untuk meningkatkan kapasitas kota-kota tersebut.
BACA JUGA : 94% PNS Pusat Tolak Ibu Kota Pindah, Menpan RB: Jangan Menambah Ruwet Masalah
Persamaan pandangan itulah yang melatarbelakangi dukungan pemerintah Korea Selatan terkait rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur.
“Kami mengamati secara dekat berbagai perkembangan terkait pemindahan ibu kota. Pengumuman yang baru-baru ini dibuat oleh Presiden Jokowi juga diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia,” kata Dubes Kim.
Menurut Kim, jika rencana ini benar-benar direalisasikan, Kalimantan akan menjadi wilayah yang lebih berkembang dan masyarakatnya lebih sejahtera. Selain itu, dengan desain yang baik, Kalimantan akan menjadi kota pintar dan hijau.
Pemerintah Korea Selatan, kata Kim, juga siap memindahkan kantor kedutaan besarnya jika Indonesia telah sepenuhnya menyelesaikan proses pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.
Jika ibu kota Indonesia sepenuhnya dipindahkan ke Kalimantan, tutur dia, maka jarak dari Seoul akan semakin dekat.
“Jakarta itu agak jauh, sekitar 6-7 jam penerbangan tetapi Kalimantan mungkin sekitar 5,5 jam penerbangan dari Seoul. Jadi kita akan semakin dekat,” ujar Kim.
“Dan kami sangat berharap untuk bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam proyek yang sangat ambisius dan bersejarah ini,” dia menambahkan. (ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayoritas PNS Pusat Sudah Tua, tak Mau Repot Pindah ke Ibu Kota Baru
Redaktur & Reporter : Natalia