Korea Utara: Kami Akan Melawan dengan Nuklir!

Rabu, 12 April 2017 – 07:59 WIB
Tank Korea Utara. Foto: AFP

jpnn.com - Kehadiran kapal induk Amerika Serikat USS Carl Vinson di perairan Korea Selatan membuat Korea Utara sewot. Ketegangan pun kembali menyelimuti kawasan tersebut.

USS Carl Vinson memang tidak seharusnya berada di perairan Korea. Kapal induk Nimitz milik Angkatan Laut (AL) AS itu dijadwalkan berlayar ke Australia pada akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Awas! Amerika Serikat Siagakan Unit Tempur

Tapi, Washington berubah pikiran. Berdalih provokasi nuklir Korut membahayakan negara-negara di sekitarnya, termasuk Korsel, AS pun menugaskan USS Carl Vinson ke Korea. Tepatnya, ke Samudra Pasifik wilayah barat.

”Itu cara kami unjuk kekuatan,” kata salah seorang pejabat militer AS.

BACA JUGA: Keputusan Mengejutkan Trump, Blaaar! Hancur Lebuuur

Kapal induk yang dilengkapi jet militer dan unit tempur tersebut mulai bergerak ke Semenanjung Korea pada akhir pekan.

Tidak disebutkan kapan USS Carl Vinson akan tiba di perairan Korea. Sejauh ini, Washington juga tidak menyebutkan apa saja yang akan kru kapal induk itu lakukan di sana.

BACA JUGA: Sori, Vokalis Metallica No Comment Soal Trump

Kemarin, Selasa (11/4), Pyongyang menanggapi secara keras kabar kedatangan USS Carl Vinson. ”Itu akan menjadi bukti bahwa campur tangan AS terhadap urusan DPRK (Korut) sudah terlalu jauh,” kata Jubir Kementerian Luar Negeri Korut seperti dilansir Kantor Berita KCNA.

Pemerintahan Kim Jong-un menganggap kehadiran kapal induk yang dilengkapi unit tempur dan peralatan perang tersebut sebagai provokasi.

Karena merasa terancam, Pyongyang lantas menyatakan bahwa mereka siap melayani tantangan AS. ”Kami siap menghadapi provokasi dalam bentuk apa pun demi membela kedaulatan bangsa,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri.

Jika nanti sampai terjadi kontak senjata di Semenanjung Korea, Korut pun akan menyalahkan AS. Sebab, semuanya berawal dari AS atau kedatangan USS Carl Vinson.

Seiring meningkatnya ketegangan di Korut karena uji coba terbaru rudal Pyongyang pekan lalu, AS memperingatkan Jong-un.

Dari Mar-a-Lago, Trump juga mengecam uji coba yang kabarnya gagal tersebut. Menurut beberapa pakar, serangan Tomahawk AS ke Syria pekan lalu juga bisa diterjemahkan sebagai bentuk peringatan serius terhadap Korut.

Namun, Pyongyang bergeming. Kecaman AS maupun teguran PBB dan masyarakat internasional tidak membuat Jong-un melunak.

Sebaliknya, pemimpin tertinggi Korut itu malah semakin terlecut untuk mengembangkan program nuklirnya. Bahkan, dalam waktu dekat, Korut disebut-sebut akan kembali melakukan uji coba nuklirnya yang ke-6.

”Jika mereka (AS dan Korsel) ingin memicu perang, kami jelas akan membinasakan para musuh tersebut sampai habis dan tanpa bekas. Kami akan melawan dengan serangan nuklir,” kata Hwang Pyong-so, direktur biro politik militer Korsel.

Pernyataan itu dia sampaikan saat membuka peringatan ulang tahun mendiang Bapak Bangsa Korut Kim Il-sung pada Senin (10/4). (AFP/Reuters/hep/c6/any)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertemu Presiden Mesir, Trump Dikecam


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler