jpnn.com - JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) awal pekan terkoreksi meninggalkan level psikologis 5.200. Pada penutupan perdagangan Senin (12/1) sore, IHSG turun 28,73 poin (0,55 persen) ke level 5.187,93 dan indeks LQ45 turun 8,00 poin (0,89 persen) ke level 890,83.
Penurunan IHSG terjadi setelah 176 saham terkoreksi dan hanya 100 saham yang berhasil naik harga. Selebihnya stagnan.
BACA JUGA: Adhi Karya Targetkan Kantongi Kontrak Baru Rp 15,2 Triliun
Saham-saham naik dengan nilai tertinggi (top gainers) antara lain, Samudera Indonesia (SMDR) naik 650 ke level 12.300. Blue Bird (BIRD) naik 475 ke level 10.475. Danayasa Artha (SCBD) naik 395 ke level 2.195. Jaya Ancol (PJAA) naik 390 ke kecel 2.590.
Sebaliknya, saham-saham dengan koreksi paling dalam (top losers) di antaranya; Merck (MERK) turun 14.000 menjadi 146.000. Unilever (UNVR) turun 1.125 menjadi 32.100. Indo Tambangraya (ITMG) turun 725 menjadi 14.625. Indofood CBP (ICBP) turun 450 menjadi 12.500.
BACA JUGA: Yakin Keputusan Kemenhub Tak Membuat Citra Garuda Memburuk
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menilai IHSG mengalami masa koreksi sehat pada awal pekan. Pergerakan ini terlihat sedang menguji support 5.174 sebelum beranjak kembali melanjutkan pola uptrend-nya.
“Target resistance berada pada level 5.247. Arah pergerakan dalam jangka pendek masih berada dalam jalur uptrend. Saat terjadi koreksi sehat merupakan momen bagi investor untuk melakukan akumulasi beli, tentunya dengan tidak melupakan timeframe investasi yang dikehendaki.” (gen/dio)
BACA JUGA: Maskapai Milik Menteri Susi Pudjiastuti juga Melanggar Izin Terbang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rute Jakarta ke Medan Batal, Citilink Antisipasi Penumpang Terlantar
Redaktur : Tim Redaksi