jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan mengapresiasi tindakan cepat dari Korlantas Polri yang begitu cepat dalam menjalankan perintah Presiden Joko Widodo terkait larangan mudik.
Pasalnya, tindakan responsif itu membantu pemerintah menekan potensi penyebaran virus corona.
BACA JUGA: Alamak! Pelanggar PSBB di Jakarta Sudah Capai 32 Ribu Orang
"Korlantas terlihat sangat siap, one step a head, sehingga walau instruksi ini terkesan tidak populer dan melawan sensitivitas publik, namun Polri dapat menerjemahkan dengan sangat baik,” ujar Arteria pada Senin (27/4).
Menurut dia, Polri berhasil menjalankan kebijakan yang dikhawatirkan akan menimbulkan kegaduhan dan permasalahan baru ini dengan tanpa gejolak dan riak sedikit pun.
BACA JUGA: 2 Hari Pascalarangan Mudik: Ada 2.909 Kendaraan Dipaksa Putar Balik
"Kakorlantas sudah mengedepankan visi promoter Polri di dalam melaksanakan tugasnya. Kebijakan larangan mudik seakan-akan dilaksanakan dengan perencanaan yang sangat matang dan tempo yang lama, padahal ini adalah kebijakan mendadak,” tambah politikus dari PDIP ini.
Arteria menerangkan, dalam bertugas di lapangan, personel Polri sudah sangat sigap. Selain membuat pos pengamanan dan giat-giat penyekatan, Korlantas juga telah melakukan sosialisasi dengan baik.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Anies Kena Lagi, Gaji Guru Honorer Bagaimana? Sekolah Buka September
“Sosialisasi ini mulai dari pemberitaan di TV dan media massa, command center, call center 1500669, sms center 9199, juga dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga publik terinformasi dan teredukasi dengan baik,” sambung Arteria.
Arteria mengatakan, ketegasan Korlantas untuk menerapkan penyekatan-penyekatan serta meminta para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum untuk memutar balik arah kembali ke Jakarta atau daerah asal keberangkatan sangat diapresiasi.
"Itu kerjaan tidak populer, sulit untuk diimplementasikan dan berpotensi menimbulkan kegaduhan, akan tetapi karena dilakukan dengan profesional dan mengedepankan upaya humanis, serta memanfaatkan kemajuan teknologi dalam memantau masyarakat yang nekat mudik seperti CCTV, drone dan perangkat teknologi lainnya, petugas di lapangan dapat bekerja dengan mudah, terukur, dan berkepastian,” tandas Arteria. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan