Korlantas Polri Sebut Jumlah Kecelakaan Selama Lebaran 2024 Menurun

Sabtu, 13 April 2024 – 04:44 WIB
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. ANTARA/HO

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan menyebut jumlah kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 sejauh ini mengalami penurunan 15 persen dibanding tahun sebelumnya, yakni dari 2.159 menjadi 1.835 kasus.

"Korban meninggal juga mengalami penurunan 3 persen, dari 291 menjadi 281 orang," katanya di Jakarta, Jumat.

BACA JUGA: Ini Strategi Korlantas Polri Menghadapi Arus Balik Lebaran, Pemudik Perlu Tahu

Adapun korban luka berat mengalami kenaikan 13 persen, dari 281 menjadi 317 orang, sementara korban luka ringan turun dari 3.036 menjadi 2.424 orang.

“Itu kami bandingkan masa arus mudik dan balik tahun 2023,” ujar Aan.

BACA JUGA: Jasa Raharja dan Korlantas Polri Tinjau Arus Mudik di Sejumlah Titik

Dia menjelaskan jenis kecelakaan yang paling banyak terjadi pada Idul Fitri 1445 Hijriah ini adalah tabrakan depan-depan, yakni sebanyak 433 kejadian, kemudian jenis tabrakan depan-belakang sebanyak 379 kejadian.

“Depan belakang ini artinya tidak menjaga jarak, bisa juga mengantuk, menabrak. Tidak antisipatif,” katanya.

BACA JUGA: Kronologi Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Jakpus, Berawal dari Pemalakan

Sementara itu, kecelakaan tunggal tercatat sebanyak 342 kejadian. Kecelakaan tunggal tersebut, papar Aan, kemungkinan terjadi karena pengendara kelelahan atau tertidur (micro-sleep).

Lebih lanjut, Korlantas Polri mencatat jenis kendaraan yang terlibat kecelakaan didominasi oleh sepeda motor, yakni sebanyak 73 persen. Disusul kendaraan angkut orang atau bus (12 persen), kendaraan angkutan barang (10 persen), mobil pribadi (2 persen), dan lainnya (3 persen).

“Yang tertinggi ada di wilayah Polda Jawa Timur, kemudian Polda Jawa Tengah, Polda Metro, Polda Sulawesi Selatan, dan Polda Bali. Itu lima terbesarnya,” kata Aan.

Jika dilihat dari modelnya, kecelakaan yang terjadi mayoritas dipengaruhi oleh tingkat kelelahan, maka itu Aan mengimbau pengendara untuk memastikan kesehatannya dalam kondisi prima.

“Jangan sekali-kali memaksa untuk terus berjalan berkendaraan mengemudi pada saat konsentrasi sudah berkurang, sudah kelelahan, harus istirahat,” kata dia. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AirAsia Tawarkan Tiket Pesawat ke Luar Negeri Mulai Dari Rp 300 Ribuan


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler