jpnn.com, SUMEDANG - DP Korpri Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menyalurkan bantuan 8.000 lebih paket sembako ke tiap kecamatan dan desa.
Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak Covid-19.
BACA JUGA: Sudah 4 Hari Ika Belum Ditemukan, Hilang Misterius, Dibawa Makhluk Halus?
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir didampingi Wakil Bupati Erwan Setiawan dan unsur Forkopimda usai Upacara Peringatan HT ke-76 RI di Lapang Upacara Sekretariat Daerah, Selasa (17/8), melepas kendaraan penyalur bantuan.
Dony mengatakan pembagian sembako tersebut merupakan donasi para ASN yang dikumpulkan oleh DP Korpri Sumedang untuk dibagikan melalui kecamatan dan desa.
BACA JUGA: Seminggu Penyelidikan, Polisi Tangkap 3 Orang Ini di Gerbang Tol, Dramatis
“ASN di pemda ini iuran melalui infak dan sedekah untuk ikut ambil bagian dalam mengatasi Covid-19 ini dengan membantu sesama,” kata bupati.
Dia mengharapkan bantuan tersebut dapat turut meringankan beban masyarakat selama pandemi.
“Bayangkan, masyarakat yang penghasilan hariannya tidak menentu (saat pandemi Covid-19). Berbeda dengan yang ada gaji bulanan. Mudah-mudahan dengan bantuan Korpri Peduli ini bisa meringankan beban masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga diharapkan turut membangkitkan ekonomi di wilayah kecamatan dan desa karena pengadaan sembako diserahkan di masing-masing kecamatan dan desa, tidak dipusatkan di kabupaten.
“Belanja sembakonya dilakukan di warung-warung (toko-toko) yang ada di kecamatan atau desa sehingga bisa menggerakkan ekonomi di sana. Jadi tidak terpusat di kabupaten,” tuturnya.
Sementara itu Sekretaris Panitia Korpri Peduli Asep Darmawan mengatakan, giatan yang bertemakan “Korpri Peduli Masyarakat Bangkit” tersebut merupakan inisiatif para pengurus dan anggota DP Korpri Kabupaten Sumedang.
“Sasaran bantuan diutamakan warga masyarakat non DTKS yang belum mendapatkan bantuan dari sumber manapun, termasuk para pegawai sukwan dan Golongan I di SKPD dan Kecamatan,” ujarnya.
Ditambahkan, dana yang terkumpul hasil penggalangan mencapai 4.320 paket sembako.
“Dana tersebut dibelanjakan untuk sembako oleh kecamatan masing-masing di wilayahnya. Untuk satu desa sepuluh paket. Satu paketnya senilai Rp 100 ribu, terdiri dari beras lima Kg, minyak goreng satu liter, ditambah terigu, gula, dan mi instan,” katanya. (jabarekspres/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti