Korsel Lantik Presiden Baru, Amerika Cuma Utus Suami Wapres, China Bagaimana?

Jumat, 06 Mei 2022 – 22:41 WIB
Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol bakal dilantik di Seoul pada Selasa (10/5) mendatang. Foto: JUNG YEON-JE / POOL / AFP

jpnn.com, SEOUL - Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol akan dilantik pada pekan depan. Sejumlah negara sahabat, termasuk China dan Amerika Serikat, sudah memastikan perwakilan yang akan diutus ke acara seremonial tersebut.

Tim kampanyeYoon menyebutkan bahwa Wakil Presiden China Wang Qishan berencana menghadiri upacara tersebut.

BACA JUGA: Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik, IBC Kantongi USD 15 Miliar dari Korsel dan China

Kehadiran Wang yang direncanakan itu muncul ketika Yoon telah bersumpah untuk memperkuat aliansi Korea Selatan dengan Amerika Serikat dalam menghadapi ancaman nuklir dan rudal yang meningkat dari Korea Utara.

Selain itu, Washington sedang mendorong untuk mengendalikan pengaruh Beijing yang semakin besar.

BACA JUGA: Ketua MPR Amati Progres Pembangunan Ibu Kota Sejong di Korsel

Sementara itu Amerika Serikat akan mengirim Douglas Emhoff, yakni pasangan dari wakil presiden Amerika Serikat Kamala Harris, sebagai kepala delegasinya ke upacara pelantikan presiden terpilih Korsel yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (10/5) di Seoul, menurut tim presiden terpilih.

Pejabat senior urusan luar negeri dan keamanan tidak termasuk dalam delegasi AS. Sementara Presiden Joe Biden berencana mengunjungi Seoul pada minggu berikutnya untuk berbicara dengan Yoon.

BACA JUGA: Korsel Nyaris Bebas Total dari Pembatasan Covid-19

Dari Jepang, mantan Perdana Menteri Yukio Hatoyama yang akan menghadiri acara pelantikan Yoon, dan Tokyo juga diharapkan mengirimkan pejabat setingkat menteri, kata tim transisi presiden. Tim itu menambahkan bahwa proses transisi masih belum selesai.

Yoon akan menjabat sebagai presiden Korsel di tengah berbagai tantangan, saat Korea Utara melakukan tes senjata menjelang pelantikannya.

Pada Rabu (4/5), Korea Utara menembakkan rudal balistik ke laut di lepas pantai timur dalam uji coba ke-14 yang diketahui pada tahun ini.

Uji coba rudal balistik itu dilakukan setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji untuk mengembangkan kekuatan nuklir negara itu "dengan kecepatan semaksimal mungkin." (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler