Hal ini disampaikannya usai membuka Second Indonesia Korea Energy Forum di Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Rabu, (15/10).
"Mereka meminta perpanjangan kontrak LNG yang akan selesai 2014 dan 2017
BACA JUGA: Bank Dunia Biangnya Krisis
Tapi itu kan masih lama, kita belum bisa komit karena harus memastikan kebutuhan domestik dulu," katanya.Purnomo juga mengatakan, ekspor LNG ke Korea selama ini dipasok dari kilang Arun (Aceh) dan Bontang (Kalimantan)
Sementara untuk pasokan LNG dari Bontang, memang akan memperoleh tambahan dari dua kontraktor besar yakni Total dan Chevron
BACA JUGA: Pemerintah Selamatkan Bakrie
Hanya saja karena gasnya berasal dari lapangan laut dalam, menurutnya, maka harga LNG tersebut akan lebih mahal.Selain itu saat ini Indonesia masih menyelesaikan negosiasi perpanjangan ekspor LNG ke Jepang"Jepang saja hanya bisa terpenuhi 35%
BACA JUGA: APBN 2009, Dolar AS Dipatok Rp 9400
Jadi untuk Korea ini tidak perlu terburu-buru karena kita masih konsen dengan Jepang, tapi kalau mau duduk ngobrol silakan saja," ujarnya.Negosiasi perpanjangan kontrak dengan Jepang memang telah rampung 90%Sedangkan 10% sisanya yang belum terselesaikan karena terkendala transportasiKontrak ekspor LNG ke Jepang saat ini akan berakhir pada tahun 2011. (wid)BACA ARTIKEL LAINNYA... Realisasi Buyback Baru Capai Rp 8 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi