Korsel Pasang Lebih Banyak Artileri

Antisipasi Perang, Gelar Latihan Militer dengan AS

Kamis, 25 November 2010 – 05:42 WIB
SIAP - Kapal induk AS, USS George Washington, yang kemarin sudah meluncur ke perairan Korsel, konon demi latihan militer yang sudah diagendakan sebelumnya. Foto: US Navy/Adam K Thomas.

SEOUL - Kontak senjata antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) tidak sampai berlanjut kemarin (24/11)Tetapi, ketegangan di antara dua negara tetangga di Semenanjung Korea itu masih terasa

BACA JUGA: Gugatan Anwar Ibrahim Kembali Ditolak Pengadilan

Sebab, Korsel menambah artileri senjatanya di Pulau Yeonpyeong sehari setelah serangan Korut menghantam pulau kecil di Laut Kuning dekat garis perbatasan kedua negara yang dibuat setelah Perang Korea pada 1953.

Selain itu, jet tempur dan kapal induk AS kemarin mulai bergerak ke perairan Korea dari pangkalannya di Jepang
Tidak tanggung-tanggung, militer AS mengerahkan pesawat tempur dan tentara dalam jumlah besar

BACA JUGA: Festival Air Renggut 378 Nyawa

Mereka akan mengikuti latihan militer gabungan dengan Korsel
Langkah tersebut bisa membuat gusar Pyongyang (baca: Korut) maupun sekutunya, Tiongkok, sehingga membuat situasi makin tegang.

Menurut Menteri Pertahanan Korsel Kim Tae-young, pihaknya akan mengerahkan lebih banyak artileri di Pulau Yeonpyeong

BACA JUGA: Dua Marinir Tewas, Lima Luka Serius

Di pulau yang juga menjadi tempat instalasi militer Korsel itu telah ditempatkan enam meriam jenis K-9"Kami akan tambah jumlahnyaKami juga akan ganti meriam Howitzers 105 mm dengan sejumlah meriam yang punya jangkauan serangan lebih jauh," ujarnya seperti dikutip kantor berita Yonhap kemarin.

Persiapan Korsel bukan hanya ituKim menambahkan, tank-tank yang ditempatkan di sana untuk menghadapi pendaratan tentara Korut sangat rentan terhadap serangan artileri musuh"Jadi, kami juga mempertimbangkan untuk memperkuat tank-tank di sana," tuturnya tanpa merinci.

Kementerian Pertahanan Korsel mengungkapkan, Korut telah menembakkan sekitar 170 artilerinya pada Selasa lalu (23/11)Sebanyak 80 artileri di antaranya menghantam Pulau Yeonpyeong dan menghancurkan 19 rumahTentara Korsel yang ditempatkan di sana langsung membalas dan menembakkan 80 artilerinya ke wilayah Korut.

Menurut Kim, pihaknya memutuskan untuk menyiapkan tindakan lanjutanApalagi, seperti dikutip Yonhap, sumber di Kementerian Pertahanan Korsel membeberkan bahwa kemarin Korut terus menyiagakan artilerinya di sepanjang pantai barat dayaMeriam-meriam berjangkauan jarak jauh siap memuntahkan peluru ke wilayah Korsel.

Sejumlah jet tempur Mig-23 milik Korut juga telah lepas landas dari pangkalan militer Bukchang menuju wilayah di dekat perbatasan"Jet-jet tempur itu telah ditempatkan di selatan pangkalan udara Hwangju," kata sumber tersebutSelain itu, lanjut sumber tersebut, Korut telah menyiapkan rudal-rudal darat ke kapal miliknyaKapal-kapal mereka juga telah berada dalam posisi siap tempur.

:TERKAIT Kim juga telah berbicara via telepon dengan Menhan AS Robert GatesDalam pembicaraan itu, mereka sependapat bahwa serangan Korut sebagai provokasi yang direncanakan"Kami menduga Korut siap melancarkan serangan guna mengonsolidasikan proses suksesi dan pamer kekuatan kepemimpinan Kim Jong-un (putra pemimpin Korsel Kim Jong-il yang dipersiapkan sebagai pengganti, Red)," tutur Kim.

Dua Menhan tersebut juga sepakat tentang perlunya meningkatkan postur militer bersamaAS akan membantu sekutunya itu mematai-matai militer KorutLangkah yang lebih nyata diwujudkan melalui latihan militer bersamaKapal induk bertenaga nuklir USS George Washington kemarin meninggalkan pangkalan militer di Tokyo menuju perairan Korea.

Kapal tersebut membawa 75 pesawat tempur dan lebih dari 6 ribu personel militerMereka akan bergabung dengan militer Korsel dalam latihan bersama hingga Rabu pekan depan"Latihan perang itu hanya bersifat defensif," dalih militer AS dalam pernyataan resminya"Hal itu juga menunjukkan komitmen kami dalam menjaga stabilitas regional," tambah dia.

Korut tidak mau disalahkanMenurut mereka, justru Korsel yang memprovokasiItu ditunjukkan melalui latihan militer angkatan laut, darat, dan udara Korsel di Pulau Yeonpyeong beberapa hari terakhirKorut telah memprotes latihan tersebut, tetapi tidak digubris.

Selain itu, Korut menuding Seoul sengaja membuat Semenanjung Korea berada di ambang peperanganKantor berita resmi Korut, KCNA, melansir, provokasi tersebut juga ditunjukkan lewat penundaan Korsel atas dialog reuni keluarga di antara warga dua Korea   

Dalam perkembangan lain, jumlah korban tewas di kubu Korsel bertambahDua jenazah warga sipil ditemukan di antara puing-puing bangunan yang hancur di Pulau Yeonpyeong kemarinInilah kali pertama pertikaian di wilayah perbatasan kedua negara menewaskan warga sipil Korsel sejak Perang Korea 1953Dua korban sipil tersebut ditemukan tewas setelah dinyatakan hilangMereka adalah pekerja konstruksi yang membangun barak marinir di pulau tersebut.

Dengan demikian, korban tewas serangan Korut menjadi empat orangDua lainnya adalah marinir Korsel yang kena artileri KorutSelain itu, 15 marinir Korsel dan tiga warga sipil luka-luka karena serangan tersebut(AFP/Rtr/AP/cak/c3/c11/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suu Kyi Bertemu Anaknya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler