Korsel Sampaikan Kabar Buruk Mengenai Tiga ABK Berkebangsaan Indonesia

Jumat, 01 Januari 2021 – 05:42 WIB
Ketua tim penyelamatan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, Puji Basuki (kanan), berdiskusi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Korsel, Moon Seong-hyeok (kiri), di lokasi operasi pencarian dan penyelamatan awak kapal ikan 32 Myongminho di Pulau Jeju, Korea Selatan, Kamis (31/12/2020). Foto: ANTARA/HO-KBRI Seoul

jpnn.com, SEOUL - Tiga anak buah kapal (ABK) berkebangsaan Indonesia dinyatakan hilang oleh otoritas di Korea Selatan setelah kapal penangkap ikan tempat mereka bekerja terbalik di perairan dekat Pulau Jeju.

Regu pencari dan penyelamat (SAR) Korea Selatan masih melanjutkan pencarian terhadap tiga ABK Indonesia dan tiga anak buah kapal lainnya yang bekerja di kapal penangkap ikan 32 Myongminho, kata Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul lewat pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

BACA JUGA: 6 ABK dari Kapal Berbendera RRT Dipulangkan, Satu Sudah Meninggal Dunia

KBRI Seoul menyampaikan pihaknya telah memastikan identitas tiga warga negara Indonesia yang bekerja di kapal ikan tersebut dan menghubungi keluarga mereka di tanah air.

"KBRI Seoul memperoleh informasi dari Korean Coast Guard (Badan Keamanan Laut Korsel, red) bahwa tiga dari tujuh awak kapal tersebut adalah WNI dengan inisial IHP, S, dan DIS," kata pihak kedutaan.

BACA JUGA: Iptu Kenne dan Anak Buahnya Bergerak ke Kapal Penumpang, Kamar ABK Digeledah, Benar Saja

Kapal penangkap ikan 32 Myongminho terbalik di perairan dekat Pulau Jeju pada Selasa (29/12) pukul 19:45 waktu setempat. Kapal terbalik di tengah cuaca buruk dan angin kencang, ombak tinggi, serta suhu dingin.

"Pada hari Rabu pagi, 30 Desember 2020, tim KBRI Seoul telah berada di Pulau Jeju untuk melakukan koordinasi langsung dengan operasi SAR gabungan Korea Selatan," terang pihak kedutaan.

BACA JUGA: Tujuh ABK Keracunan Gas Freon Freezer Saat Membersihkan Ruang Palka

Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun memerintahkan tim operasi gabungan dari Badan Keamanan Laut Korsel, kepolisian, pemadam kebakaran, dan Angkatan Laut yang total anggotanya mencapai 964 personel.

Tidak hanya melibatkan ratusan anggota, regu penyelamat itu juga mengerahkan helikopter dan delapan kapal penyelamat.

"Dalam kondisi lapangan yang sangat sulit di tengah cuaca sangat buruk, kapal 32 Myongminho dapat diapungkan dalam keadaan terbalik dan diseret mendekati daratan," kata KBRI Seoul.

Namun, adanya cuaca buruk menyebabkan upaya penyelamatan dihentikan sementara pada Rabu malam. Cuaca buruk terus berlanjut sampai Kamis sehingga kapal yang sempat terapung kembali tenggelam.

Sejauh ini, tim SAR baru menemukan satu jasad warga Korsel dan beberapa barang yang terdampar di pantai. Beberapa barang diduga milik salah satu ABK Indonesia.

"Tim SAR gabungan Korsel masih terus melakukan pencarian terhadap enam ABK yang masih hilang, termasuk tiga ABK WNI," kata KBRI Seoul.

KBRI Seoul mengatakan salah satu timnya terus siaga di lokasi untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat serta meneruskan informasi dari regu penyelamat ke keluarga. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler