jpnn.com, SINGAPURA - Korea Selatan tertarik menjalin kerja sama proyek kereta api di wilayah Sulawesi Selatan. Tepatnya di Makasar dan Pare-pare.
Hal ini di ketahui saat one on one meeting Menteri Perhubungan kedua negara di Singapore dalam rangkaian ATM Asean meeting pada 12-13 Oktober 2017.
BACA JUGA: Kemenhub Bakal Pangkas Sejumlah Aturan
Mereka juga memiliki minat di Sumatera meliputi Bandara Kualanamu dan Pelabuhan Kuala Tanjung.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang memimpin delegasi RI dalam menghadiri pertemuan ke-23 ASEAN Transport Ministers’ Meeting (23rd ATM) itu mengatakan Bandara Kuala Namu dan Pelabuhan Kuala Tanjung ,menjadi target kerja sama negara Korea Selatan.
BACA JUGA: Kemenhub Bakal Evaluasi PM 42/2017 tentang Tarif Kereta Api
Menhub menawarkan proyek pengembangan infrastruktur transportasi kereta perkotaan, bandara Lombok dan Kualanamu serta pengembangan pusat kargo di Jakarta dan Medan.
“Apa yang telah Indonesia tawarkan pada swasta, akan segera ditindaklanjuti pada level operasional, diharapkan bisa ada kerja sama terkait pelaksanaan proyek-proyek tersebut," ujar Budi.
BACA JUGA: DPR Minta Kelancaran Pelabuhan Petikemas Dikawal Bersama
Dia mengatakan, minggu depan akan ada tim teknis ke lokasi.
"Di harapkan proyek-proyek ini masuk dalam materi MoU pada saat kunjungan presiden Korea bulan depan," tukas Budi.
Diharapkan proyek-proyek ini masuk dalam materi MOU pada saat kunjungan Presiden Korea Selatan bulan depan.
Pertemuan 23rd ATM diselenggarakan back to back dengan Pertemuan ke-44 ASEAN Senior Transport Officials Meeting (44th STOM).
Kemudian pertemuan telah diselenggarakan di Singapura sejak 9 Oktober 2017 yang lalu. Pertemuan dihadiri oleh para menteri transportasi negara anggota ASEAN.
Pertemuan tingkat menteri ASEAN ini diselenggarakan annually dengan agenda mendengarkan laporan-laporan dari working group transportasi di ASEAN yaitu working group terkait air transport, maritime transport, land transport dan facilitation.
Ini digelar setelah sebelumnya telah dilaporkan pula ada pertemuan STOM untuk disahkan pada pertemuan tingkat menteri ini.
Selain beberapa dokumen yang diajukan untuk mendapatkan pengesahan, STOM juga menyampaikan kesepakatan-kesepakatan yang rencananya ditandatangani oleh para Menteri ASEAN, pada 13 Oktober 2017. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Izin Operasional Dihentikan, Kalstar Diminta Lakukan Koreksi
Redaktur & Reporter : Natalia