jpnn.com, JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) mendakwa mantan Kepala Divisi Konstruksi VI PT Adhi Karya (Persero) Dono Purwoko melakukan tindak pidana rasuah sehingga merugikan keuangan negara sebesar Rp 19,74 miliar.
Korupsi itu terkait pengadaan dan pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan Gedung IPDN Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tahun Anggaran 2011.
BACA JUGA: Pejabat Adhi Karya Penilap Dana Proyek Gedung IPDN Segera Disidang
"Melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri ataupun orang lain atau suatu korporasi," kata Jaksa KPK Ikhsan Fernandi saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (31/3).
Dono dianggap melakukan korupsi bersama beberapa pihak.
BACA JUGA: M Taufik Curiga Ketidakbecusan Adhi Karya Sebabkan Bangunan SMAN 96 Roboh
Dono turut memperkaya mantan Pejabat Pembuat Komitmen Kemendagri Dudy Jocom sebesar Rp 3,5 miliar, konsultan perencanaan PT Bita Enercon Engineering Torret Koesbiantoro sebesar Rp 275 juta.
Kemudian, konsultan management kontruksi PT Artefak Arkindo senilai Rp 150 juta. Serta memperkarya korporasi PT Adhi Karya (Pesero) Tbk sebesar Rp 15.824.384.767.
BACA JUGA: Diduga Korupsi Pembangunan Kampus IPDN, Pejabat Adhi Karya Ditahan KPK
"Yang dapat merugikan negara ataupun perekonomian negara yaitu merugikan keuangam negara yang seluruhnya sejumlah Rp19.749.384.767," kata jaksa KPK.
Dono dinilai mengatur proses pelelangan untuk memenangkan PT Adhi Karya. Kemudian, menerima pembayaran seluruhnya atas pelaksanaan pekerjaan meskipun belum selesai 100 persen.
"Yang bertentangan dengan ketentuan Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010," kata jaksa.
Dono Purwoko didakwa melanggar Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau kedua Pasal 3 jo Pasal 18 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kembangkan Bisnis, Surveyor Indonesia Gandeng Adhi Karya
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga