Kota Ambon Diterjang Longsor, 8 Meninggal

Selasa, 30 Juli 2013 – 12:15 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Di saat upaya penanganan tanggap darurat banjir bandang akibat jebolnya bendungan Way Ela di Maluku Tengah, hari ini banjir dan longsor menimpa Kota Ambon, Maluku.

Hujan deras yang terjadi sejak Senin malam (29/7) hingga Selasa siang (30/7) telah menimbulkan banjir dan longsor di beberapa tempat. Permukiman yang berada di bantaran sungai dan lereng perbukitan terkena banjir dan longsor.

BACA JUGA: Terbukti Mengukur Baju Briptu Rani, Kapolres Mojokerto Dicopot

"Lokasinya longsor di Galala, Batu Merah, Lapangan Polres Kota, depan Masjid Alfatta, Jalan Diponegoro, jalan Baru, Soa Bali, bahkan di jalan Kebon Cengkeh menuju Asrama Brimob terjadi longsor," kata Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (30/7).

Data sementara dari Dandim 1504/Ambon yang diterima BNPB menyebutkan bencana banjir dan longsor itu menyebabkan 8 orang meninggal dunia dengan lokasi di Ahuru dua orang, di Galunggung satu orang, di Batu Gajah dua orang, di Eri satu orang, di Tanah Tinggi dua orang (tanpa identitas).

BACA JUGA: Kompolnas Desak Propam Periksa Anggota Brimob

"Laporan juga menyebutkan ada lima orang hilang masing-masing di Ahuru, Batu Gajah, dan tiga orang di Batu Meja. Ada sepuluh orang luka-luka," jelasnya.

Kerugian material sementara ini diketahui ada delapan unit rumah hanyut, rumah tertimbun dan sekitar 30 rumah lainnya mengalami kerusakan. Saat ini personil BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, PMI, SKPD dan masyarakat melakukan penanganan darurat.

BACA JUGA: BKD Tiga Daerah Ini Lambat Urus Data PNS

Ditambahkan Sutopo, perlu diwaspadai bahwa tipe hujan di Maluku merupakan tipe lokal. Artinya tidak dipengaruhi oleh angin muson dari Australia dan Asia sehingga memiliki musim hujan seperti kebanyakan Indonesia sepanjang April - November.

"Musim hujan di Maluku dipengaruhi oleh sea surface temperatur di perairan Maluku. Saat ini SST lebih hanya 2 derajat celcius dari normalnya. Puncak hujan di Maluku adalah Juli-Agustus. Jadi kalender bencana di Maluku dan Malut berbeda dengan daerah lain di Indonesia," pungkasnya.(Fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengungsi Bendungan Jebol Way Ela Kekurangan Toilet Umum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler