Kota Bogor Zona Merah Covid-19, Banyak Kafe Masih Buka Saat Jam Malam, Wawako Marah

Selasa, 01 September 2020 – 09:12 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat melakukan sidak jam malam, Senin (31/8). Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Kota Bogor saat ini berstatus zona merah penyebaran Covid-19. Meski demikian, hal itu nampaknya dianggap angin lalu oleh sebagian warga dan para pengusaha kuliner di Kota Hujan.

Hal itu terlihat di hari ketiga penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) dan jam malam yang dilakukan pemerintah Kota Bogor, kondisi jalanan Kota Bogor masih ramai pada Senin (31/8) malam.

BACA JUGA: Kota Bogor dan 5 Kotamadya di DKI Jakarta Berstatus Zona Merah

Kafe dan restoran serta kedai kopi nampak masih buka. Demikian juga dengan pengunjungnya. Mereka masih santai menghisap sigaret sembari menyeruput kopi.

Hal ini pun disinyalir lantaran masyarakat Kota Bogor serta para pengusaha kuliner menganggap jam malam dan PSBB yang diterapkan kali ini lelucon, karena tidak dibarengi Kabupaten Bogor.

BACA JUGA: Innalillahi, Kepala MTsN Meninggal Akibat Covid-19

“Lucu saja. Kota ini berada di tengah-tengah Kabupaten Bogor. Sekarang kalau jam malam cuman Kota Bogor, ya kayak main-main saja,” ujar Fauzi Munarwan (18) remaja asal Sukaraja, Kabupaten Bogor saat ditemui radar Bogor di bilangan Panduraya, Kota Bogor, Senin (31/8) malam.

Sementara itu, Wakil Wali Kota (Wawako) Bogor Dedie A Rachim menduga, masih banyaknya kafe dan resto yang buka saat jam malam dikarenakan Pemkot Bogor dianggap main-main.

BACA JUGA: Kematian Tragis Eks Kepala BPN Denpasar, Polisi Heran Senpi Bisa Masuk

“Saya menduga apa yang sudah Pemkot Bogor lakukan mereka anggap main-main,” katanya saat melakukan sidak jam malam, Senin (31/8).

Ia menekankan, jika disikapi dengan main-main dan sepele, maka selama yang dilakukan selama ini akan sia-sia.

“Jadi kalau kita sikapi dengan main-main, dengan hal sepele, saya pikir upaya yang kami lakukan sia-sia,” tukasnya. (all/radarbogor)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler