Kota Cirebon Butuh 1720 Guru dan Tenaga Medis

Sabtu, 08 November 2014 – 03:05 WIB
Simulasi yang dilakukan pada seleksi penerimaan CPNS. JPNN.com

jpnn.com - CIREBON - Wali Kota Cirebon, Ano Sutrisno mengaku saat ini pemerintah Kota Cirebon masih kekurangan 1720 tenaga guru dan kesehatan. Termasuk pula tenaga akuntansi yang saat ini paling langka didapatkan.

Ano menjelaskan tenaga akuntasi ini sangat dibutuhkan untuk melakukan penertiban administrasi dan aset. "Karena itu diperlukan tenaga profesional yang ahli di bidangnya," kata Ano seperti yang dilansir Radar Cirebon (Grup JPNN.com), Sabtu (8/11).
    
Permintaan pegawai yang tinggi datang dari RSUD Gunung Jati. Ano menyebut sebagai Rumah Sakit Type A yang menjadi rujukan se wilayah III Cirebon, RSUD Gunung Jati membutuhakan tenaga pegawai dan peningkatan Sumber Daya Manusia, agar pelayanan lebih baik. Terlebih dengan adanya program BPJS Kesehatan. Pasien di RSUD Gunung Jati semakin membludak dua kali lipat.
    
Ano juga menyebutkan keinginan pemkot untuk mengangakat tenaga honorer. Saat ini ada sebanayk 427 tenaga honorer di kota cirebon. "Itu yang tercatat, di luar banyak yang tidak tercatat di luar sana, untuk itu ini perlu dipikirkan juga," terangnya.

BACA JUGA: Perang Antarkelompok, Door...2 Pemuda Tewas

Ia juga menyebutkan banyak masyarakat yang mengeluhkan mengenai sistem rekrutmen CPNS mengenai soal komputer. Ia menilai ini kurang tepat, karena banyak tenaga honorer yang sudah lama tidak lolos karena tidak bisa komputer. (jml)

BACA JUGA: Moratorium Penerimaan CPNS, Yuddy: Daerah Jangan Khawatir

BACA JUGA: PDIP Serang Mulai Tancap Gas

BACA ARTIKEL LAINNYA... Khawatir Terjebak, Mendagri Tolak Permohonan Revisi RAPBD Riau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler