Kota Kediri Tiba-tiba Memburuk, 2 Bocah juga Dimangsa Corona

Rabu, 27 Mei 2020 – 05:12 WIB
Ilustrasi swab test COVID-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, KEDIRI - Penyebaran virus corona jenis baru COVID-19 di Kota Kediri, Jawa Timur, kini sudah tahap transmisi lokal.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan ada penambahan 13 kasus positif yang terdeksi pada Senin (25/5).

BACA JUGA: Penjelasan Jenderal Idham Azis soal New Normal, Penting Diketahui Rakyat Indonesia

Sedangkan, pada Selasa terdapat dua tambahan positif COVID-19 yang juga klaster Pabrik Rokok Simustika Tulungagung.

"Ada penambahan 13 kasus positif di Kota Kediri kluster pabrik rokok. Sengaja kami umumkan sekarang, karena ada beberapa strategi yang kami lakukan," katanya dalam keterangannya di Kediri, Selasa (26/5).

BACA JUGA: Satu Perempuan pakai Daster dan 2 Laki-laki Digerebek, Sulit Mengelak

Ia mengungkapkan, strategi tersebut antara lain menjemput pasien hingga melakukan tracing pada yang bersangkutan. Mereka masuk orang tanpa gejala (OTG).

Dari penelusuran, pasien tersebut ada yang usianya 11 tahun, 15 tahun, 31 tahun. Lainnya mereka sudah berusia 50 tahun ke atas.

BACA JUGA: Detik-detik Bripka H Menantang Berkelahi, Kabur saat Dihadapi Pak Ahmad

Mereka juga berasal dari berbagai daerah di Kota Kediri, seperti Kelurahan Tempurejo, Kelurahan Bawang di Kecamatan Pesantren maupun Kelurahan Pojok, Kota Kediri.

"Saya lihat datanya sudah ada yang menularkan ke selain karyawan di pabrik rokok, ke keluarga, cucu, anak, serta ada juga tetangga. Oleh karena itu, kita harus hati-hati dan saya menyarankan untuk menggunakan protokol kesehatan dengan baik," ujar dia.

Ia menambahkan, warga juga harus mengenakan masker saat keluar rumah.

Namun, dianjurkan warga tinggal di rumah saja guna mencegah penyebaran virus corona.

"Saya mohon hati-hati, ini sudah ada transmisi lokal di Kediri. Jadi, kami akan jemput pasien dan akan kami tempatkan di RS Kilisuci Kediri," kata dia.

Wali Kota yang akrab disapa Mas Abu tersebut menambahkan terdapat dua tambahan yang terkonfirmasi positif COVID-19, pada Selasa.

Yakni dua warga Kota Kediri yang merupakan kluster Pabrik Rokok Simustika Tulungagung.

Dua warga tersebut satu orang dari Kelurahan Bandar Lor di Kecamatan Mojoroto dan satunya lagi dari Kelurahan Tinalan di Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

Wali Kota mengungkapkan petugas medis telah melakukan swab pada yang bersangkutan pada 20 Mei dan baru keluar saat ini.

Untuk saat ini, yang bersangkutan awalnya menjalani karantina mandiri, dan segera dijemput oleh petugas medis untuk dirawat di rumah sakit khusus menangani COVID-19, yakni RS Kilisuci Kediri.

Sementara itu, dengan tambahan tersebut kini total kasus yang terkonfirmasi COVID-19 di Kota Kediri per Selasa (26/5) yakni 44 orang, dimana 23 orang masih dirawat, 14 orang dipantau, dan yang sudah sembuh tujuh orang.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Kediri mencapai 304, pasien dalam pengawasan (PDP) 26 orang. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler