Kotoran Sapi di Pancoran Meresahkan Warga, Sudah Lapor tetapi Tak Ada Solusi

Jumat, 23 Juni 2023 – 18:01 WIB
Saluran pembuangan air di permukiman warga yang digunakan untuk membuang kotoran sapi di Cikoko Barat III, Kelurahan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan terilhat kotor. Foto: dokumentasi pribadi untuk JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Warga wilayah Cikoko Barat III, Kelurahan Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan resah dengan limbah kotoran sapi yang ada di sekitar permukiman.

Hasan Alhabsy, warga setempat mengatakan masalah tersebut sudah dilaporkan berkali-kali sejak 2002, tetapi tidak ada solusi konkret.

BACA JUGA: Ini Dia Sapi Jumbo Dedi Mulyadi yang Akan Dikurbankan, Sebegini Beratnya, Wow

"Limbah tersebut dibuang di saluran pembuangan yang sangat jelas melanggar aturan. Ada saling lempar wewenang antardinas dan kelurahan tentang tindakan tegas terhadap masalah ini yang membuat tidak kunjung tuntas sejak 2002," kata Hasan kepada wartawan, Jumat (23/6).

Dia menyebut pada 1 Mei 2023, dirinya telah melaporkan hal tersebut langsung kepada Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, dan langsung di respons dengan mengutus wali kota dan tim dinas terkait ke lokasi.

BACA JUGA: Prof Zainuddin Setuju Kontrak PPPK Guru Sampai Usia 60 Tahun, Tinjau Ulang PP 49/2018

"Hasil peninjauan tersebut mengeluarkan rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup berupa tindakan jangka pendek dan jangka panjang terkait masalah tersebut," lanjutnya.

Namun, kata Hasan, pemilik kandang sapi itu mengabaikan tuntutan dinas terkait, sehingga masalah limbah itu tidak selesai sebagaimana mestinya.

BACA JUGA: Anies Bakal jadi Tersangka Kasus Formula E? Bandingkan Jawaban Mahfud MD dan Ali KPK

"Akan tetapi, yang anehnya di aplikasi Jaki menyatakan laporan tersebut sudah selesai ditindak, padahal kenyataannya limbah tersebut masih ada," jelasnya.

Hasan meminta agar Pj Gubernur DKI Jakarta, wali kota Jakarta Selatan, lurah Cikoko, dan dinas terkait segera mengambil langkah tegas sesuai aturan yang berlaku.

"Mengingat hal ini tidak selesai selama bertahun-tahun dan sudah mencemari lingkungan sejak 2002," jelasnya. 

Dia menyebut saat ini solusi yang dikerjakan masih jangka pendek dengan membuang kotoran secara manual menggunakan truk.

"Namun, sisa-sisa kotoran sapi masih mengalir di lingkungan warga belum ada solusi kongkret untuk mengatasi tuntas masalah ini biar tidak terus menerus mencemari lingkungan warga," tutur Hasan.(mcr8/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler