KPAI: Hentikan Peredaran Video Anak SD Salah Sebut Ikan

Kamis, 26 Januari 2017 – 19:02 WIB
Presiden Joko Widodo di acara peluncuran Kartu Indonesia Pintar di Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/1). Foto: Biro Pers Istana

jpnn.com - jpnn.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan peredaran video Ari Aditya, pelajar kelas III SD yang salah mengeja ikan tongkol saat menjawab pertanyaan Presiden Joko Widodo di acara peluncuran Kartu Indonesia Pintar di Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/1).

Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh meminta peredaran video yang telah menjadi viral itu dihentikan.

BACA JUGA: Jokowi: Tindak Tegas Beking Tanpa Pandang Bulu!

"Karena, hal itu masuk kategori bully pada anak," kata Asrorun, Kamis (26/1).

Asrorun menyatakan, KPAI sudah berkoordinasi dengan Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara berkaitan dengan video tersebut.

BACA JUGA: KPAI: Jangan Sampai Polisi Gelap Mata

"KPAI sudah berkoordinasi dengan Menkominfo untuk menghentikan peredaran konten ini dengan cara take down," ucap Asrorun.

Menurut Asrorun, penyebaran video itu ke publik bisa berdampak pada si anak.

BACA JUGA: Ancam Pecat PNS yang Seenaknya Layani Publik

Dia mengimbau masyarakat agar memiliki sensitivitas terhadap perlindungan anak.

"Dengan peredaran video tersebut, si anak pasti akan tertekan secara psikis. Belum lagi akan jadi bahan olok-olok temannya. Ini harus dicegah," ungkap Asrorun.

Ari diminta Jokowi menyebutkan empat jenis ikan. Ari menyebutkan lele, paus, dan teri. Tapi, dia terselip lidah, ketika menyebut ikan tongkol.

Jokowi memperbaiki pengucapan Ari. Setelah itu, Ari mendapatkan sepeda karena bisa menjawab pertanyaan Jokowi. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bertemu Mark Zuckerberg, Kapasitas Jokowi sebagai Gubernur


Redaktur & Reporter : Gilang Sonar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Joko Widodo   KPAI  

Terpopuler