jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti menyesalkan terjadinya intimidasi terhadap ibu dan anak dalam car free day (CFD) di Jakarta, Minggu (29/4).
Sebagaimana diketahui, aksi intimidasi yang diduga dilakukan massa berkaus #2019GantiPresiden menyita perhatian masyarakat.
BACA JUGA: Polri Siap Tindak Tegas Pengintimidasi Massa #DiaSibukKerja
Video intimidasi itu juga sudah viral di berbagai media sosial (medsos).
“KPAI menyampaikan keprihatinan telah terjadi intimidasi yang dialami oleh seorang anak bersama ibunya saat car free day (CFD) yang bernuansa politis terkait mendukung pasangan calon di pemilihan umum,” kata Retno, Senin (30/4).
BACA JUGA: Dugaan Intimidasi, Oso: Rakyat Cerdas, gak Usah Khawatir
Dia menambahkan, anak semestinya tidak dilibatkan dalam acara berbau politik.
“Hal ini juga akan menimbulkan trauma bagi korban maupun bagi anak lain yang menyaksikan intimidasi itu, baik di area CFD maupun di media sosial karena videonya cukup viral,” tambah Retno.
BACA JUGA: Tim Khusus Usut Dugaan Intimidasi Massa #2019GantiPresiden
Dia menjelaskan, pihaknya juga menyayangkan pergeseran makna dan tujuan CFD.
Menurut dia, CFD yang awalnya bertujuan menjaga kualitas udara ternyata menjadi ajang aktivitas politik dan promosi korporasi.
“KPAI mendorong pengembalian fungsi dan ide awal CFD,” tegas Retno. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Intimidasi Massa #2019GantiPresiden Diminta Melapor
Redaktur & Reporter : Ragil