jpnn.com, BOGOR - Kader Penggerak Anti Korupsi (KPAK) mengingatkan para tokoh politik tidak mencemari pelaksanaan Pemilu 2024 dengan praktik-praktik korupsi.
Menurut juru bicara KPAK Hendrik Sugara, pemilu penting dijaga untuk berjalan dengan baik, demi menghasilkan para pemimpin yang benar-benar mampu membawa Indonesia menjadi makin baik.
BACA JUGA: Pesan Hasto Kepada Kader PDIP: Jaga Stamina untuk Pemilu 2024
"Kami dari KPAK meminta semua pihak terutama penyelenggara negara untuk menjauhi praktek dan perilaku korupsi,” ujar Hendrik di sela-sela deklarasi KPAK yang dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/5).
Hendrik lebih lanjut menyatakan pihaknya mendukung langkah-langkah pencegahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), salah satunya adalah mengundang para elite parpol.
BACA JUGA: Cegah Peristiwa Pemilu 2019, DPR Minta Petugas KPPS Harus Diperiksa Kesehatannya
“Kader Penggerak Anti Korupsi (KPAK) mendukung KPK dan aparat penegak hukum lain untuk terus bersama rakyat membebaskan Indonesia dari kejahatan korupsi,” ucapnya.
KPAK juga mengajak seluruh lapisan masyarakat mendukung upaya lembaga antirasuah dalam memberantas korupsi di Indonesia, sehingga tercipta pemerintahan yang bersih dan rakyat menjadi makmur sejahtera.
BACA JUGA: Dana Korupsi Ekspor CPO Mengalir ke Parpol? Jampidsus Menjawab Tegas
“Kader Penggerak Anti Korupsi (KPAK) meminta para elite negeri, elite partai politik untuk menjauhkan praktik dan perilaku korupsi dalam Pemilu 2024,” katanya.
KPAK terbentuk karena kegelisahan akan korupsi yang seperti tidak ada habisnya di Indonesia.
KAPK diisi oleh para pemuda dari berbagai daerah, seperti Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten.
Mereka memiliki niat dan kesepahaman yang sama dalam pemberantasan korupsi di tanah air.(gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang