jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto meminta pemerintah daerah tidak mengakali angka penularan virus SARS-Cov-2 di wilayahnya.
Misalnya, kata dia, pemerintah daerah mengendurkan pengetesan demi menekan kasus positif Covid-19 atau positivity rate.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Minta Pemda di Luar Jawa-Bali Jangan Lengah
"Jadi, tidak ada daerah yang menurunkan positivity rate dengan mengurangi testing," ucap Airlangga dalam konferensi pers daring, Rabu (7/7).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu mengatakan, target testing Covid-19 sudah ditetapkan selama PPKM Darurat Jawa-Bali dan PPKM Mikro di luar Jawa-Bali.
BACA JUGA: Demonstrasi saat PPKM Darurat Dibubarkan Aparat, Oknum Aktivis Dites Urine, Hasilnya, Oalah
Menurut Airlangga, target tersebut disesuaikan dengan rekomendasi badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).
Jika positivity rate sebuah daerah sebesar 5 persen, maka tes minimal dilaksanakan terhadap 1 dari 1000 penduduk per pekan.
BACA JUGA: Diancam dan Diperas Bule Rusia, Pengusaha asal Uzbekistan di Bali Keder, Begini Kejadiannya
Namun, angka tes menjadi 5 dari 1000 penduduk jika positivity rate sebuah daerah sebesar 5-15 persen.
Selanjutnya tes dilaksanakan terhadap 10 dari 1000 orang jika sebuah daerah memiliki positivity rate 15-25 persen persen.
Syahdan angka tes dilaksanakan terhadap 25 orang jika positivity rate sebuah daerah sebesar 25 persen ke atas.
"Target testing itu ditetapkan, artinya minimal itu harus bisa dicapai," ujar Airlangga menegaskan. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan