JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Haryono Umar, mengakui bahwa sampai saat ini KPK masih saja menerima tekanan ataupun upaya intervensi dari pihak lainMenurutnya, tekanan itu terkait dengan kasus korupsi yang ditangani KPK.
"Ada saja tekanan yang kita terima
BACA JUGA: Hendarman Enggan Tanggapi Tuduhan Yusril
Ada yang ingin segera (kasusnya) ditangani, ada pula yang minta (kasusnya) jangan ditanganiHanya saja komisoner KPK yang membidangi pencegahan itu tidak merinci kasus-kasus apa saja yang membuat KPK mendapat tekanan
BACA JUGA: Jaksa Nakal Terus Bertambah, Jamwas Tingkatkan Waskat
Ia hanya menegaskan bahwa sudah ratusan kasus yang ditangani KPKDiungkapkannya, sampai saat ini KPK sudah menerima hingga 42 ribu pengaduan kasus korupsi dari seluruh Indonesia
BACA JUGA: KPK Siap Usut Suap Rp25 Miliar
Menurutnya, pengaduan itu datang dari hampir setiap kota di Indonesia"Bahkan banyak pengaduan yang dari tingkat desa," ucap Haryono.Lebih lanjut Haryono mengatakan, semua pelapor ingin agar laporan ke KPK ditindaklanjuti"Karena setiap pelapor menganggap laporan merekalah yang paling penting," sambungnya.
Dirincikan pula, terdapat 10 survei tentang korupsi di IndonesiaDari jumlah itu, sembilan di antaranya adalah survei korupsi di sektor pelayanan publik"Jadi korupsi di pelayanan publik ini memang yang paling marak," pungkasnya.(ara/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korpri Diincar Kepala Daerah
Redaktur : Tim Redaksi