jpnn.com - JAKARTA - Tim Pengaduan Masyarakat (Dumas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerjunkan tim ke Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Tim KPK itu sudah berada di lapangan sejak Rabu (12/11).
Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, tim dari komisi antirasuah itu diterjunkan untuk pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) terkait dugaan korupsi di Kotim. "Iya, dumas. Pulbaket dumas," kata Johan ketika dikonfirmasi, Jumat (14/11).
BACA JUGA: MS Hidayat Janji Rekrut Kader Muda Daerah
Namun, Johan mengaku belum mengetahui kasus yang tengah didalami tim Dumas KPK. pengumpulan bahan keterangan itu terkait dengan kasus apa. "Kalau masih di dumas kita enggak di info kasusnya," ucapnya.
Johan menjelaskan, tim Dumas KPK masih mengumpulkan bahan dan data. Salah satu caranya dilakukan dengan meminta keterangan terhadap sejumlah pihak terkait kasus itu.
BACA JUGA: Wapres Sangsi Warga Nunukan Pindah Kewarganegaraan Malaysia
Seperti diberitakan, tiga petugas KPK pada Rabu (12/11) datang ke kantor Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) sekitar pukul 09.00 WIB. Menurut sumber di Pemkab Kotim, kedatangan petugas KPK untuk menyelidiki dugaan korupsi di sektor pertambangan di Kotim, di antaranya tata perizinan yang diduga tidak sesuai prosedur. "Informasinya yang disorot tajam persoalan tambang," ujar sumber tersebut.
Wabup Kotim Taufiq Mukri yang dihubungi Rabu (12/11) malam membenarkan kedatangan petugas KPK itu. "Memang ada, cuma hanya minta informasi masalah perizinan pertambangan dan perkebunan di Kotim," katanya singkat melalui pesan SMS.
BACA JUGA: Logika Koalisi Indonesia Hebat Dicap Sulit Dipahami
Informasi lain yang diperoleh Radar Sampit (JPNN Group), petugas KPK meminta keterangan sejumlah pejabat. Di antaranya Kepala Bagian di kantor Pemkab Kotim dan seorang pejabat Kepala Bagian di Dinas Pertambangan Kotim. Mereka dimintai keterangan dan sejumlah data perizinan tambang dan perkebunan kelapa sawit.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brimob Siap Tanggulangi Bencana
Redaktur : Tim Redaksi