jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah bekerja sama menyusun sistem integritas partai politik. Tujuan penyusunan sistem itu untuk membuat partai politik lebih berintegritas.
Menurut Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan, saat ini kader-kader partai politik menduduki posisi-posisi penting di pemerintahan pusat ataupun daerah. Namun, banyak di antara politikus yang terjerat kasus hukum terutama korupsi.
BACA JUGA: Maaf, Ini Alasan PDIP Ogah Usung Kang Emil untuk Pilgub Jabar
Dalam rangka penyusunan sistem integritas partai politik itu pula KPK dan LIPI menggelar audiensi dengan PDIP di Jakarta, Kamis (31/8). Dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto itu, KPK dan LIPI mengantongi sejumlah masukan.
Saat ini, PDIP sudah memiliki sekolah partai untuk pengaderan. Pahala mengatakan, KPK menyambut baik upaya-upaya yang telah dilakukan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu untuk mencegah kader melakukan korupsi melalui sekolah partai.
BACA JUGA: Brigjen Aris Blak-blakan di DPR, Agus Rahardjo Kumpulkan Pegawai KPK
"Kami ingin memasukkan nilai-nilai integritas di sana. Plus ada beberapa best practice yang kami tahu dari pengalaman di daerah," ujar Pahala.
Menurutnya, KPK juga akan terus mendorong transparansi keuangan partai politik. Apalagi kini dana bantuan parpol dari pemerintah sudah ditingkatkan.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Akui Dirdik KPK Polisikan Novel Baswedan
"Intinya ini langkah pertama KPK mendekat ke partai. Kami berterima kasih karena PDIP terbuka," pungkas Pahala.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petugas KPK Lakukan OTT di Hotel Berbintang
Redaktur & Reporter : Ken Girsang