KPK Didesak Ambil Alih Kasus Korupsi Sumsel

Kamis, 03 Maret 2011 – 16:57 WIB

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus didesak untuk segera mengambil alih kasus korupsi yang terjadi di wilayah Sumatera SelatanPasalnya, aparat penegak hukum di Sumlsel sudah tidak lagi dipercaya masyarakat untuk membongkar kasus korupsi yang diduga melibatkan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin

BACA JUGA: Anggodo Bakal Makin Lama di Penjara



Desakan itu disampaikan Liga Masyarakat Anti Gratifikasi dan Jaringan Mahasiswa Anti Korupsi, saat berdemo di gedung KPK di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (3/3)
“Karena kalau hanya mengharapkan aparat penegak hukum yang ada di sana, kesannya sangat lamban,” ujar pendemo saat berorasi di depan gedung KPK.

Terlebih, tukasnya, jika yang diduga terlibat adalah para pejabat setempat maka akan mempengaruhi psikologi jaksa maupun Kepolisian di daerah untuk mengambil tindakan

BACA JUGA: Dipo: Tunggu Tanggal Mainnya!

“Buktinya sekarang yang terjadi, terkesan stagnan penegakan hukum di sana (Sumsel),” ungkap Jimmy Firdaus, salah seorang koordinator aksi.

Salah satu yang menonjol, imbuh Jimmy, yaitu kasus dugaan penyimpangan yang dilakukan Alex Noerdin, mantan Bupati Musi Banyu Asin yang kini menjabat sebagai Gubernur Sumsel
Meski sejumlah dugaan kasus korupsi ditemukan, tetap saja penegak hukum bergeming.

Menurut Jimmy agar masyarakat tak menjadi resah dengan berbagai kebocoran keuangan di Sumsel, tentu sudah seharusnya lembaga KPK cepat turun ke Sumsel

BACA JUGA: PKS-Golkar Dinilai Lebih Pas Jadi Oposisi

Sebab jika tidak demikian, maka rakyat akan kecewa“Tolong KPK jeli melihat persoalan beginiKorupsi hendaknya diberantas bukan hanya di pusat, melainkan juga daerah yang justru jumlahnya cukup banyak,” papar dia meyakinkan.

Demo mendesak KPK untuk menangkap Alex Noerdin ke KPK seperti ini merupakan yang kedua kalinyaPekan lalu, aksi serupa juga digelar olah sejumlah massa yang menginginkan mantan Bupati Musi Banyu Asin yang sekarang menjabat Gubernur Sumsel segera ditangkap.(mur/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hatta Bantah Ditolak Mega


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler