Pasalnya, di Pengadilan Inggris sudah terungkap adanya suap dan pihak penyuap juga sudah mengakui
BACA JUGA: Mahfud Dituding Putar Balikkan Hasil Investigasi
"Jadi sudah saatnya kasus dugaan suap di Pertamina itu dinaikkan penyidikan, tetapkan tersangkanyaPolitisi dari Fraksi Partai Hanura itu justru bertanya-tanya tentang lambatnya KPK menangani kasus suap Innospec itu
BACA JUGA: Pusat Pasrahkan Kawasan Kumuh ke Daerah
"Apa karena dulu di KPK ada pejabat Pertamina yang menjadi wakil ketua? Ini kan sudah menyangkut masalah penyelenggaraan negara jadi KPK harus tegas," tandasnya.Pejabat Pertamina yang dimaksud Suding adalah Waluyo, Direktur Umum dan SDM Pertamina yang sempat mengisi posisi Wakil Ketua KPK hingga akhirnya Perppu tentang KPK ditolak DPR.
Suding menambahkan, selama ini dugaan korupsi di sektor migas nyaris tidak tersentuh
Seperti diketahui, berdasarkan putusan pengadilan Southwark Crown, Inggris, Innospec terbukti telah melakukan penyuapan terhadap mantan Dirjen Minyak dan Gas, Rahmat Sudibyo dan pejabat mantan Direktur Pengolahan Pertamina, Suroso Atmomartoyo terkait proyek pembelian tetraethyl lead (TEL) untuk bensin bertimbel.
Pengadilan Inggris memutuskan Innospec bersalah dan wajib membayar denda USD 12,7 juta
BACA JUGA: Masih Menjalin Hubungan dengan Saragih
Dari persidangan itu juga terungkap, selama kurun waktu 14 Februari 2002 hingga 31 Desember 2006, Innospec membayar sebanyak USD 11,7 juta kepada agen-agen yang kemudian membayarkannya kepada staf Pertamina dan pejabat publik di Indonesia lainnya agar mendukung pembelian TEL.Dalam penyelidikan dugaan suap Innospec, KPK juga telah melarang Rahmat Sudibyo dan Suroso Atmomartoyo ke luar negeriSelain Rahmat Sudibyo dan Suroso, larangan ke luar negeri juga diberlakukan terhadap dua eksekutif PT Sugih Interjaya yaitu Willy Sebastian dan Muhammad Syakir. (rnl/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikut-Ikutan Jagokan Timnas
Redaktur : Tim Redaksi