KPK Ditantang Tangkap Makumon

Selasa, 26 Juli 2016 – 16:32 WIB
Ilustrasi. Foto: Dokumen jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Koalisi Pemantau Peradilan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menangkap mafia hukum kelas monster yang dinamakan mereka Makumon. 

Mereka menggelar aksi di kantor KPK membawa spanduk bertuliskan "Makumon Go" dan boneka Pikachu. 

BACA JUGA: Lah, Freddy Budiman Ajukan PK Lagi

Aksi ini terinspirasi dari game menangkap monster Pokemon Go, yang tengah ramai dimainkan di berbagai penjuru dunia. 

Anggota Koalisi Julius Ibrani mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah KPK dalam beberapa tahun terakhir menangkap oknum mafia hukum. Khususnya oknumnya hakim dan pegawai pengadilan yang terlibat dalam praktik korupsi. 

BACA JUGA: Soal Kebiri, IDI Jangan Pertentangkan Konstitusi dengan Kode Etik

Namun demikian, ia menilai mafia hukum yang ditangkap KPK sejauh ini baru di level operator. Julius menegaskan, KPK belum menangkap aktor utama atau kelas monster. 

Menurut Julius, jika monster mafia hukum belum ditangkap maka sulit mendorong terwujudnya peradilan. Bahkan, bisa menghambat reformasi peradilan. 

BACA JUGA: Fredi Budiman Belum Ada Kepastian, Kejagung Tetap Lakukan Persiapan

"Aktor utama mafia hukum sudah pasti berupaya menggagalkan atau menghambat upaya reformasi peradilan untuk menjadikan lembaga pengadilan bersih dari korupsi," papar Julius di kantor KPK, Selasa (26/7).

Lembaga antikorupsi juga harus mendesak MA melakukan perbaikan sistemik untuk mencegah reposisi dan menguatnya kembali jaringan mafia hukum di pengadilan.

Lebih lanjut dia mengapresiasi KPK yang telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan terhadap Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrachman. Dia menegaskan, KPK jangan ragu menaikan status ke penyidikan jika sudah menemukan alat bukti yang kuat. 

Aksi mereka ini disambut Wakil Ketua KPK Alexander M dan Saut Situmorang. Dalam kesempatan itu, Alex mengatakan, KPK sudah lama menjalin kerjasama dengan MA. 

"Tentu kami tidak berhenti dengan upaya atau penangkapan tangan. Tetapi bagaimana kita bisa mendorong reformasi peradilan terutama di Mahkamah Agung," jelas Alex.

Baik Alex dan Saut diajak melempar bola plastik putih dan merah sebagai pokeball untuk menangkap pikachu yang dibawa koalisi. Ini merupakan simbol upaya KPK untuk menangkap mafia hukum kelas monster. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapimnas Golkar Mantapkan Target Pemenangan Pemilu 2019


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler