KPK Gelar OTT, Pejabat Pemda dan DPRD Ganti Nomor HP

Senin, 24 Oktober 2016 – 08:48 WIB
Ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - KEBUMEN - Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kebumen, Jawa Tengah ternyata membuat pejabat setempat ketir-ketir. Kalangan eksekutif dan legislatif pun meresponsnya dengan beragam cara.

Seperti diberitakan Kebumen Ekspres (Jawa Pos Group), sebagian di antara pejabat Pemerintah Kabupaten Kebumen dan  anggota DPRD paling cepat merespons OTT itu. Di antaranya ogah berbicara melalui telepon dan memilih bertemu langsung.

BACA JUGA: Dor..Dor! Anggota TNI Terluka dalam Kontak Senjata dengan KKB

Alasannya takut disadap. Bahkan ada yang langsung mengganti nomor telepon seluler dengan membuang nomor lama.

OTT itu juga memunculkan beragam tanggapan. Sebagian menganggap adanya kasus itu telah mencoreng Kebumen yang berslogan Beriman. Sementara di pihak lain, ada yang berharap kasus itu menjadi momentum untuk bersih-bersih di Pemkab Kebumen.

BACA JUGA: Urus E-KTP tak Perlu Keterangan RT/RW, Jangan Pakai Perantara

Harapan agar KPK mengusut tuntas kasus itu bahkan muncul dari keluarga Sigit Widodo, PNS di Dinas Pariwisata Kebumen yang terjaring OTT KPK dan kini menjadi tersangka. Adik Sigit yang bernama Wulandari mengharapkan KPK tidak hanya mejerat kakaknya.

Hal itu bukan lantaran Wulandari adik Sigit. Tetapi juga merupakan harapan sebagaimana warga lainnya.

BACA JUGA: Ada 2 Ribu Truk Wara-Wiri jadi Masalah Utama di Bali

Wulan tak mau KPK hanya menjerat segelintir orang, namun yang terlibat sebenarnya banyak. Ia berharap jangan sampai kakaknya yang diadili, tapi orang lain yang menikmati tetap melenggang bebas.

“Seandainya saya hanya penonton, atau pun masyarakat biasa, tentunya  juga tidak rela jika yang dinyatakan bersalah atau dihukum hanya segelintir orang saja,” ucap Wulan.

Dalam kasus itu KPK telah menjerat tiga tersangka. Yakni Sigit dan Ketua Komisi A DPRD Kebumen Yudi Tri Hartanto, serta seorang pengusaya bernama Hartoyo.

Sigit dan Yudi disangka menerima suap dari Hartoyo terkait ijon proyek senilai Rp 4,8 miliar di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kebumen.(mam/jpg/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimalkan Terminal Bus Mengwi, Kemenhub Siap Beri Subsidi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler