KPK Kembali Periksa Komisaris PT Kernel Oil

Rabu, 25 September 2013 – 10:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Komisaris PT Kernel Oil Pte Ltd, Simon Gunawan Tanjaya. Tersangka kasus dugaan suap SKK Migas ini diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi.

"Yang bersangkutan diperiksa untuk RR (Rudi Rubiandini)," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Rabu (25/9). Rudi merupakan salah satu tersangka kasus dugaan suap SKK Migas.

BACA JUGA: Timwas Century Panggil Budi Mulya

Simon telah tiba di KPK sekitar pukul 10.06 WIB. Meski begitu, ia tidak memberikan komentar apapun. Dia hanya menebar senyum sembari masuk ke gedung lembaga antikorupsi tersebut.

Seperti diketahui, KPK menetapkan tiga orang tersangka dalam dugaan kasus suap SKK Migas. Selain Rudi dan Simon, komisi yang dipimpin Abraham Samad itu telah menetapkan Deviardi, pelatih Golf Rudi sebagai tersangka.

BACA JUGA: Sejak Awal Sudah Yakin Terpilih jadi Hakim Agung

Dalam kasus itu, Rudi dan Ardi berperan sebagai penerima suap, sementara Simon berperan sebagai pemberi suap.

Simon diduga melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf B atau Pasal 13 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimanan diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

BACA JUGA: Katy Perry Jadi Koleksi Baru Madame Tussauds

Sementara Rudi dan Ardi diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 11 UU Nomor 31 tahun 1999 sebagaimanan diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Kasus dugaan suap SKK Migas sendiri bermula saat KPK menangkap tangan Rudi terkait kasus dugaan suap di SKK Migas. Rudi diciduk setelah diduga menerima uang US$400 ribu dari Simon selaku Komisaris PT. Kernel Oil yang ditengarai terkait dengan pengurusan Migas di SKK Migas. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Kejahatan Jamaah Haji Mulai Menggila


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler