KPK Kirim Tim ke Daerah Rawan Korupsi

Sabtu, 20 November 2010 – 01:59 WIB

JAKARTA -- Plt Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Haryono Umar menjelaskan, sebenarnya KPK tidak ingin terus-terusan menangkapi para pejabat daerah yang terlibat korupsiKPK juga mengedepankan upaya pencegahan

BACA JUGA: MS Kaban Siap Bersaksi di Sidang Kasus Korupsi

Program teranyar di bidang pencegahan yakni telah dibentuknya tim gabungan, yang melibatkan Kementrian Dalam Negeri, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kemenkeu, dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
Nantinya, tim ini akan bekerja di seluruh daerah dan diprioritaskan di daerah-daerah yang potensi korupsinya tinggi.  Untuk tahap awal, Senin (22/11), tim akan berangkat ke Papua

BACA JUGA: Ketua DPR Tak Setuju KPK Tangani Gayus

Tim ini nantinya akan ditempatkan di seluruh kabupaten/kota yang ada di Papua


Haryono menjelaskan, tim ini tugasnya untuk membantu, melakukan pendampingan, untuk memperbaiki pengelolaan APBD, hingga tingkat pertanggungjawabannya

BACA JUGA: Banyak Jaksa Nakal, Marwan Malu

Tim juga akan membantu membuat sistem yang baik, seperti sistem pengadaan barang dan jasa, dan sistem pelayanan publik"Kita juga akan kasih tahu kepada mereka, kasus-kasus korupsi jangan sampai terjadi di sana," ujar Haryono Umar kepada JPNN, Jumat (19/11).

Papua mendapat prioritas, lanjutnya, karena potensi korupsinya cukup besar"Kita tahu, uang di Papua itu sangat besar, dari dana otsusTapi kita juga tahu, kehidupan rakyatnya masih seperti ituMasyarakat tetap susahKita tak mau seperti itu dibiarkan terus-terusanKita harus bersama-sama meningkatkan taraf kehidupan masyarakat," lanjutnya.

Dijelaskan, respon daerah terhadap pembentukan tim ini cukup bagus"Bagus, malah ada yang sudah minta untuk dibenahi duluan, apalagi kepala daerah-kepala daerah yang baru, mereka malah mintaMereka takut tersangkut masalah karena sistemnya burukTapi kita lihat dulu yang paling rawan itu daerah timurSetelah itu daerah-daerah rawan lainnya, seperti Sumut," kata Haryono

Tim ini akan diminta melaporkan aktifitasnya setiap pekan sekaliJika perkembangannya bagus, setelah kinerja tim mapan, pimpinan KPK minta laporan bulananDalam tiga bulan sudah harus ada hasilnya yang kelihatan"Jadi nanti setelah tiga bulan akan didatangi lagiTime schedule-nya sudah dibuatSaya senang dengan terbentuknya tim iniNanti akan menyusul ke daerah-daerah lain, agar pemberantasan korupsi tak hanya penindakan terus," terangnya.

Berkali-kali Haryono menegaskan, upaya pencegahan korupsi yang dilakukan KPK juga sangat seriusTim yang dibentuk ini nantinya akan menunjukkan bahwa KPK tidak hanya mengatakan ini salah atau itu benar"Tapi langsung memberikan contoh, melakukan pendampingan ke pegawai-pegawai di daerahKita juga dorong aparat pengawasan internal untuk bekerja optimalNantinya pengawas internal harus berkomunikasi intensif dengan KPK," beber Haryono.

Yakin tim ini akan mampu menekan angka korupsi? Haryono menjawab, harus yakinDia mengatakan, pihaknya juga butuh informasi dari media massaKalau tim ternyata kerjanya tak intens, dia minta media mau menyampaikan laporan"Ini kerja kita bersamaKita berupaya terus.Kalau sudah ada tim tapi masih terjadi korupsi, itu betul-betul jahat sekali dan tentu akan kita tindak," cetusnya(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Belum Perlu Dorong KPK Tangani Gayus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler