KPK Mengendus Dugaan Bagi-bagi Lahan di IKN Nusantara

Kamis, 10 Maret 2022 – 13:30 WIB
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengendus adanya praktik bagi-bagi lahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim).

KPK mengeklaim sudah mendengarkan hal itu dari informan yang tepercaya.

BACA JUGA: Jokowi Lantik Eks Pembantu SBY Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara Hari Ini

“Ternyata lahan IKN itu tidak semuanya clean and clearing. Dari informan kami, sudah ada bagi-bagi kaveling. Bapak Presiden juga sudah meminta pengawalan IKN kepada KPK,” ujar Alex dalam keterangannya, Kamis (10/3).

Alexander mengungkapkan temuan tersebut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberantasan Korupsi Terintegrasi secara hybrid. 

BACA JUGA: BSSN Siap Mendukung Pembangunan IKN Nusantara Smart City

Hadir juga pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Alexander Marwata juga menyoroti soal perkara korupsi yang menjerat cukup banyak kepala daerah di Indonesia. 

BACA JUGA: BPN Kaltim Terbitkan SE soal Jual Beli Lahan di IKN Nusantara, seperti Apa?

Dia mengingatkan pesan Bung Hatta yang menekankan jangan sampai korupsi menjadi budaya.

Alexander merasa heran mengingat setelah belasan tahun KPK berdiri serta berbagai operasi tangkap tangan (OTT) yang telah dilaksanakan, tidak membuat kapok oknum lainnya untuk melakukan korupsi.

“Ini menjadi keprihatinan kami. Kenapa terus berulang?” kata pria yang akrab disapa Alex, itu.

Ke depannya, Alex berharap koordinasi pencegahan korupsi akan makin baik. 

Dia menekankan supaya seluruh kegiatan bisnis di Kaltim dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar.

“Pajaknya dibayarkan, dampak lingkungan minim, perusahaan bertanggung jawab secara sosial,” tutur Alex.

Pria berlatar belakang hakim itu tidak ingin masyarakat Kaltim menjadi korban di tengah pembangunan yang masif di IKN Nusantara.

“Jangan sampai tikus mati di lumbung padi. Seharusnya, tidak ada masyarakat miskin di Kaltim. Ibu Kota Negara juga menjadi prioritas kami,” pungkas Alexander Marwata. (tan/jpnn)


Redaktur : Boy
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler