JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih belum sepenuhnya percaya dengan keberadaan Nunun Nurbaeti di KambojaNamun KPK sudah menyiapkan upaya agar Interpol ikut memburu tersangka suap pada pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS BI) itu.
Juru bicara KPK, Johan Budi, menyatakan bahwa KPK akan berkoordinasi dengan Kementrian Luar Negeri untuk memastikan istri mantan Wakapolri Adang Darajatun itu memang ada di Kamboja seperti diungkapkan Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar
BACA JUGA: Kendali Penerimaan CPNS di Tangan Gubernur
"Data itu sebenarnya perlu ditelusuri kembali, apakah posisi saat ini benar sudah ada di Kamboja atau belum," ujar Johan di KPK, Selasa (7/6).Namun demikian Johan juga mengatakan, KPK melakukan sejumlah upaya untuk menemukan Nunun
BACA JUGA: Aturan Honorer dan PTT Dijanjikan Segera Terbit
""Tentunya nanti melalui Mabes PolriBukankah Nunun belum pernah dipanggil sebagai tersangka? Johan mengakui, sejauh ini memang belum ada panggilan resmi ke Nunun untuk diperiksa sebagai tersangka
BACA JUGA: Aturan Honorer dan PTT Dijanjikan Segera Terbit
KPK, sebut Johan, pernah memanggil Nunun hingga tiga kali surat panggilan untuk diperiksa sebagai terperiksa ataupun saksi.Ditanya soal kemungkinan semakin lama Nunun akan semakin sulit dicari, Johan mengatakan bahwa KPK tetap optimis bisa menemukan Nunun"Kita seoptimal mungkin agar bisa menghadirkan Bu N di KPK," tukas mantan wartawan itu.
Seperti diketahui, sebelumnya Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar menyatakan Nunun diketahui berada di Phnom Phen, KambojaBerdasarkan catatan Imigrasi, Nunun meninggalkan Thailand menuju Kamboja pada tanggal 23 Mei lalu, atau tiga hari sebelum paspornya dicabut.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Banding, Ary Muladi Tunggu Sikap KPK
Redaktur : Tim Redaksi