jpnn.com, JAKARTA - KPK memanggil Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Dedi A Bachtiar dalam penyidikan tindak pidana korupsi pemotongan uang dan gratifikasi oleh Bupati Bogor 2008-2014 Rahmat Yasin (RY).
"Yang bersangkutan dijadwalkan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RY," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (3/6).
BACA JUGA: 5 Tugas Berat KPK Setelah Menangkap Mantan Sekretaris MA
KPK memanggil Dedi terkait dengan jabatan sebelumnya, yakni sebagai Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Selain Dedi, KPK juga memanggil satu saksi lainnya yakni mantan ajudan RY, Tenny Ramdhani.
BACA JUGA: Bebas dari Penjara, Rahmat Yasin Sujud Syukur
Untuk diketahui, KPK telah mengumumkan RY sebagai tersangka pada 25 Juni 2019.
Untuk kasus suap, tersangka RY diduga meminta, menerima atau memotong pembayaran dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebesar Rp8.931.326.223.
BACA JUGA: Ormas PP Bentrok dengan BPPKB Banten, Ini Pemicunya
Uang tersebut diduga digunakan untuk biaya operasional bupati dan kebutuhan kampanye pemilihan kepala daerah dan pemilihan legislatif yang diselenggarakan pada 2013 dan 2014.
Selain itu, tersangka Rahmat Yasin juga diduga menerima gratifikasi, yaitu berupa tanah seluas 20 hektare di Jonggol, Kabupaten Bogor dan mobil Toyota Vellfire senilai Rp825 juta.
Gratifikasi tersebut diduga berhubungan dengan jabatan tersangka dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya serta tidak dilaporkan ke KPK dalam waktu paling lambat 30 hari kerja.
Rahmat Yasin disangkakan melanggar Pasal 12 huruf f dan Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti