jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Daerah Pemerintahan Kabupaten Karawang, Teddy Ruspendi hari ini dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, Teddy dipanggil bukan untuk diperiksa, melainkan untuk menyaksikan pembongkaran brankas yang disita KPK.
"Brankasnya dibawa waktu penyitaan awal tanggal 19 juli. Diduga ada isinya di dalam makanya dibawa. Di sini belum bisa buka artinya tadi kami dipanggil untuk menyaksikan pembukaan brankas secara paksa. Brankasnya dari kantor," kata Teddy di KPK, Jakarta, Selasa (14/10).
BACA JUGA: Jokowi Anggap KMP Positif buat Pemerintahan
Teddy menjelaskan, tidak ada apapun dalam brankas. Menurutnya, awalnya brankas itu hendak digunakan bendahara bupati untuk menyimpan uang kegiatan.
"Dilihat isinya ternyata kosong. Untuk bendahara bupati. Ya paling duit untuk kegiatan rutin," ucap Teddy.
BACA JUGA: Ical Puji Jokowi Mau Berkomunikasi dengan KMP
Teddy menambahkan, pembongkaran brankas itu juga dihadiri oleh Bupati Karawang Ade Swara yang kini ditahan KPK. Meski begitu, tidak ada diskusi apapun selama pembongkaran brankas.
Setelah dibongkar brankas itu kini dibawa ke Karawang lagi. Sebab, KPK sudah tidak memerlukannya lagi. "Sekarang brankasnya dibawa lagi ke Karawang," tandas Teddy.
BACA JUGA: KPK Perpanjang Masa Penahanan Annas Maamun
Dalam kasus itu, KPK menetapkan Ade dan istrinya Nurlatifah sebagai tersangka. Selain itu, keduanya juga dijerat dengan tindak pidana pencucian uang.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peradi Desak Penegak Hukum Terapkan Rekrutmen Bersih
Redaktur : Tim Redaksi