KPK Pastikan Jerat Pemberi Suap

Miranda Bakal Diperiksa, Lima Tersangka Segera Ditahan

Minggu, 30 Januari 2011 – 03:03 WIB

JAKARTA - Selama ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dihujani kritik karena hanya menjerat penerima suap dalam Pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia tahun 2004 yang dimenangi Miranda S GultomNamun KPK memastikan bahwa pemberi suap pasti akan diungkap.

Setelah menyeret 19 tersangka suap yang semuanya politisi DPR periode 1999-2004 ke tahanan, mulai pekan depan KPK akan mengejar pihak pemberi suap

BACA JUGA: Megawati Ingin Sambangi Pulau Terluar

Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan bahwa berkas penyidikan atas 25 tersangka suap termasuk 19 tersangka yang sudah ditahan sudah hampir rampung
"Pekan depan sudah ada yang dilimpahkan ke penuntut

BACA JUGA: Busyro Tegaskan KPK Tidak Tebang Pilih

Jadi penyidik KPK bisa fokus mengejar pemberi suap," kata Johan melalui layanan pesan BlackBerry, Sabtu (29/1) malam


Saat ditanya kemungkinan pada pekan depan KPK akan mengumumkan tersangka pemberi suap

BACA JUGA: Kemenkes Bantu Penuh Korban Kecelakaan

Johan belum bisa memastikannyaIa hanya mengatakan, akan ada perkembangan terbaru dalam kasus yang lebih dikenal dengan Suap Pemilihan DGS BI itu

"Terkait kasus pemberian traveller cheque ke anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR periode 1999-2004, pekan dapan akan ada perkembangan lagiBukan sekedar tersangka penerimanya," tulis Johan.

Hanya saja Johan belum bersedia mengungkap nama ataupun inisial yang dibidik KPK sebagai calon tersangkaSaat disodorkan sejumlah nama yang selama ini santer disebut sebagai pihak yang memberi uang ke Komisi IX DPR periode 1999-2004, Johan tetap bungkam"Lihat saja pekan depan," ucapnya.

Ia hanya menyebutkan, KPK akan kembali memeriksa pihak-pihak yang selama ini masih berstatus saksi seperti Nunun Nurbaeti yang berkali-kali gagal diperiksaNunun yang juga istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu gagal diperiksa  karena alasan sakit

Selain Nunun, nama yang akan diperiksa adalah Miranda S Gultom, serta seseorang bernama Arie Malangjudo yang menjadi kurir pengantar traveller cheque dari Nunun ke para politisi di DPR.

Johan menambahkan, sebenarnya masih ada lima tersangka suap Pemilihan DGS BI yang belum ditahan yaitu Budiningsih, Rusman Lumbantoruan dan William Tutuarima dari PDIP, serta Boby Suhardiman dan Hengky Baramuli dari Partai Golkar

Menurut Johan, Budiningsih masih berada di Solo, sementara empat tersangka lainnya sedang sakitSelain itu ada satu tersangka lagi yaitu Antony Zeidra Abidin, politisi Golkar yang saat ini berada di penjara karena dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi dana YPPI BI

"Yang belum ditahan tetap akan dikenadi tindakanPekan depan kita lakukan pemanggilanYang sakit tetap kita panggil, nanti setelah kita nyatakan sebagai tahanan akan langsung kita bantarkan ke rumah sakit," ucap Johan.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Laut Kapal Terbakar, Di Darat Kereta Tabrakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler