JAKARTA - Selama ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dihujani kritik karena hanya menjerat penerima suap dalam Pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia tahun 2004 yang dimenangi Miranda S GultomNamun KPK memastikan bahwa pemberi suap pasti akan diungkap.
Setelah menyeret 19 tersangka suap yang semuanya politisi DPR periode 1999-2004 ke tahanan, mulai pekan depan KPK akan mengejar pihak pemberi suap
BACA JUGA: Megawati Ingin Sambangi Pulau Terluar
Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan bahwa berkas penyidikan atas 25 tersangka suap termasuk 19 tersangka yang sudah ditahan sudah hampir rampungBACA JUGA: Busyro Tegaskan KPK Tidak Tebang Pilih
Jadi penyidik KPK bisa fokus mengejar pemberi suap," kata Johan melalui layanan pesan BlackBerry, Sabtu (29/1) malamSaat ditanya kemungkinan pada pekan depan KPK akan mengumumkan tersangka pemberi suap
BACA JUGA: Kemenkes Bantu Penuh Korban Kecelakaan
Johan belum bisa memastikannyaIa hanya mengatakan, akan ada perkembangan terbaru dalam kasus yang lebih dikenal dengan Suap Pemilihan DGS BI itu"Terkait kasus pemberian traveller cheque ke anggota Komisi Keuangan dan Perbankan DPR periode 1999-2004, pekan dapan akan ada perkembangan lagiBukan sekedar tersangka penerimanya," tulis Johan.
Hanya saja Johan belum bersedia mengungkap nama ataupun inisial yang dibidik KPK sebagai calon tersangkaSaat disodorkan sejumlah nama yang selama ini santer disebut sebagai pihak yang memberi uang ke Komisi IX DPR periode 1999-2004, Johan tetap bungkam"Lihat saja pekan depan," ucapnya.
Ia hanya menyebutkan, KPK akan kembali memeriksa pihak-pihak yang selama ini masih berstatus saksi seperti Nunun Nurbaeti yang berkali-kali gagal diperiksaNunun yang juga istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu gagal diperiksa karena alasan sakit
Selain Nunun, nama yang akan diperiksa adalah Miranda S Gultom, serta seseorang bernama Arie Malangjudo yang menjadi kurir pengantar traveller cheque dari Nunun ke para politisi di DPR.
Johan menambahkan, sebenarnya masih ada lima tersangka suap Pemilihan DGS BI yang belum ditahan yaitu Budiningsih, Rusman Lumbantoruan dan William Tutuarima dari PDIP, serta Boby Suhardiman dan Hengky Baramuli dari Partai Golkar
Menurut Johan, Budiningsih masih berada di Solo, sementara empat tersangka lainnya sedang sakitSelain itu ada satu tersangka lagi yaitu Antony Zeidra Abidin, politisi Golkar yang saat ini berada di penjara karena dinyatakan bersalah dalam kasus korupsi dana YPPI BI
"Yang belum ditahan tetap akan dikenadi tindakanPekan depan kita lakukan pemanggilanYang sakit tetap kita panggil, nanti setelah kita nyatakan sebagai tahanan akan langsung kita bantarkan ke rumah sakit," ucap Johan.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Laut Kapal Terbakar, Di Darat Kereta Tabrakan
Redaktur : Tim Redaksi