jpnn.com - JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebelum menjadi tersangka, dia telah terpilih sebagai anggota DPR dan akan dilantik pada 1 Oktober 2014.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, penahanan Jero tidak tergantung tanggal tertentu. Hal itu menjawab pertanyaan apakah Jero akan ditahan sebelum tanggal 1 Oktober.
BACA JUGA: Melamar Instansi di Pusat, Pelamar dari Daerah tak Perlu ke Jakarta
"Penahanan yang dilakukan KPK tidak terkait tanggal tertentu," kata Bambang di KPK, Jakarta, Rabu (3/9). Menurut Bambang, penahanan dilakukan sesuai kebutuhan penyidikan. "Jadi bukan karena tanggal," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua KPK Zulkarnaen. Ia mengungkapkan penahanan disesuaikan dengan kebutuhan. "Penahanan seperti biasa kalau memang sudah waktunya dan itu diperlukan kita akan melakukan itu," ucap Zulkarnaen.
BACA JUGA: KPK Bisa Periksa Jero Tanpa Izin Mahkamah Kehormatan DPR
Sebelum melakukan penahanan, Zulkarnaen menyatakan pihaknya akan memperhatikan aspek hukum termasuk soal waktu. "Tentu kita secara internal akan memperhatikan aspek-aspek hukumnya termasuk aspek waktu," tandasnya.
Jero disangka melanggar Pasal 12 huruf e atau Pasal 23 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 421 KUHP. Ia diduga melakukan pemerasan dan penyalahgunaan kewenangan terkait jabatannya. Surat perintah penyidikan atas nama Jero dikeluarkan sejak tanggal 2 September 2014. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Elit Demokrat Tak Terkejut Jero Tersangka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sukses Berdayakan PKL, Bupati Ini Dianggap Layak jadi Menteri Koperasi dan UKM
Redaktur : Tim Redaksi