KPK Periksa Pejabat Dephut

Selasa, 11 Agustus 2009 – 11:04 WIB
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan kasus korupsi pada proyek pengadaan SKRT (sistem komunikasi radio terpadu) di Dephut tahun 2007Kali ini, giliran pejabat Departemen Kehutanan (Dephut), Surani Nanie, Selasa (11/8) diperiksa tim penyidik.

Dia dimintai keterangan sebagai saksi terkait berbagai alat bukti setelah penggeledahan kantor PT Masaro Radiokom, serta di DPR kantornya Yusuf Erwin Faisal, narapidana terkait kasus Tanjung Api Api (TAA).

"Hari ini, ibu Surani Nanie, kepala pusat pengendalian pembangunan kehutanan regional wilayah III, pejabat Dephut

BACA JUGA: Komnas HAM Anggap Densus 88 Langgar HAM

Dia dimintai keterangan sebagai saksi," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, Selasa (11/8) kepada para wartawan.

Surani diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Anggoro Widjojo, yang diduga melakukan penyuapan terhadap sejumlah anggota Komisi IV DPR-RI
Proyek SKRT ini nilainya sekitar Rp730 miliar.

Kasus ini makin terang setelah KPK menggeledah kantor Masaro pada 29 Juli 2008 lalu

BACA JUGA: Pasangan Tuna Rungu Bersepeda Keliling Indonesia

Itu pula yang menyebabkan KPK melakukan pencekalan terhadap para pejabat PT Masaro pada 22 Agustus 2008 lalu
Para bos Masaro yang dicekal itu ialah Dirut Masaro, Anggoro Widjojo, Presiden Komisaris Masaro, Anggono Wijaya, serta Direktur Keuangan Masaro, David Angkawijaya

BACA JUGA: Noordin Belum Mampir Temanggung

Anggoro sendiri masih berstatus buron.

Bukan itu saja, KPK sudah menetapkan sejumlah tersangka dari kalangan legislator di Komisi IV, yaitu Azwar Chesputra, Fachri Andi Leluasa, dan Hilman IndraMeski ketiganya diduga ikut kecipratan aliran duit dari Masaro, namun Azwar Cs malah diperiksa untuk kasus dugaan menerima suap alihfungsi hutan lindung Pantai Air Telang, Tanjung Api Api (TAA), Banyuasin, Sumatera Selatan.

Untuk menjerat tiga tersangka itu, Selasa ini, KPK juga memeriksa anggota fraksi PAN, Azamuddin, dia dimintai keterangan sebagai saksi.(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aris dan Indra Kelabui Densus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler