KPK Pilih Bali untuk Program Antikorupsi Berbasis Keluarga

Kamis, 11 Desember 2014 – 23:13 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mengembangkan program pencegahan korupsi berbasis keluarga yang tahun ini sudah berjalan di Yogyakarta. ‎Setelah Yogya, program tersebut akan dikembangkan di Bali.

"Nilai keluarga antikorupsi nanti akan jadi bahan yang dikembangkan di tempat lain. Rencananya di Bali 2015," kata Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Kamis (11/12).

BACA JUGA: Polres Demak Luncurkan Buku Pintar Lumpuhkan Penjahat

‎Johan menjelaskan, Bali dipilih sebagai tempat untuk mengembangkan program itu karena memiliki kearifan lokal. Pemilihan Bali, sambung Johan, telah melalui riset  terlebih dahulu.

‎Lebih lanjut Johan mengungkapkan, keluarga sangat menentukan untuk pencegahan korupsi. Oleh karena itu, nilai antikorupsi harus ditanamkan di dalam keluarga. "Dididik bagaimana seorang anak di keluarga punya sikap dan perilaku antikorupsi," ucap Johan mengenai target yang ingin didapatkan dari program pencegahan korupsi berbasis keluarga itu.

BACA JUGA: Dua Perampok Nyaris Tewas Digebuki Massa

Johan menegaskan, membentuk kultur antikorupsi tidak bisa dalam waktu singkat. "‎Membangun budaya antikorupsi itu enggak mudah. Bisa dilihat 10-20 tahun mendatang," tandasnya.(gil/jpnn)

BACA JUGA: Rumah Jabatan Bupati Terbakar, Dua Warga Terluka

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Olah TKP Kasus Penembakan Paniai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler