jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyegel beberapa ruangan di Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) terkait dengan operasi tangkap tangan Bupati Biak Numfor, Yesaya Sombuk, Selasa (17/6).
"Yang disegel di deputi 1, ruang di lantai 4, kemudian lantai 2," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di KPK, Jakarta, Selasa (17/6).
BACA JUGA: Tangkap Bupati Biak Numfor, KPK Sita SGD 100 Ribu
Johan menjelaskan, tujuan penyegelan dilakukan agar ruangan tersebut menjadi steril. "Sebuah tempat disegel bertujuan agar orang-orang tidak tidak keluar masuk ke tempat tersebut," ujarnya.
Begitu disinggung, apakah KPK juga menyegel ruang menteri PDT, Helmy Faishal Zaini, Johan mengaku belum mengetahuinya. "Belum ada info," tandasnya.
BACA JUGA: SBY Bingung Data Prabowo Saat Debat Capres
Seperti diketahui, penyidik KPK menangkap enam orang semalam yakni TM dari pihak swasta, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Biak Yunus Saflembolo, Bupati Biak Numfor Yesaya Sombuk, supir YS, supir swasta, dan seorang ajudan.
Dari tangkap tangan terhadap enam orang itu, KPK mengamankan uang dalam bentuk dollar Singapura dengan nilai SGD 100.000. Uang itu terbagi dalam pecahan 1.000 dan 10.000. Selain uang, KPK juga mengamankan mobil Mazda warna merah dari TM. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Mabes Utus Penyidik Senior Pantau Penanganan Kasus JIS
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Periksa Kepala Sekolah JIS
Redaktur : Tim Redaksi