JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan tengah melakukan penyelidikan pengadaan rumah dinas DPR RI di Ulujami, Jakarta SelatanHal ini dikatakan juru bicara KPK Johan Budi SP di gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jumat (29/8)
BACA JUGA: KS Pasok Baja untuk Panser Pindad
"Betul kita sedang menyelidiki pengadaan rumah dinas di Ulujami, tapi saya belum bisa katakan modusnya, apa mark up (penggelembungan harga) atau apa, sebab masih kita kumpulkan data dan keterangannya," jelas Johan.Salah satu cara pengumpulan data tersebut, lanjut dia, diantaranya memeriksa pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI
BACA JUGA: PDIP-Golkar Putuskan Koalisi Setelah Pemilu
Johan belum bisa memastikan apakah kasus ini bakal berkembang menjadi penyidikan --ditetapkan tersangkanya-- sebab sangat tergantung pada hasil penyelidikan iniPenyelidikan kasus Ulujami diketahui wartawan, Kamis (28/8), saat KPK memeriksa Sekjen DPR RI Nining Indra Shaleh
BACA JUGA: Pengamat Ragukan Koalisi PDIP-Golkar
Saat dihubungi, Nining membantah diperiksa terkait pengadaan 50 rumah dinas UlujamiDia mengaku hanya diperiksa untuk kasus korupsi alih fungsi hutan lindung di Banyuasin, Sumatera Selatan dengan tersangka anggota Komisi V Bulyan RoyanNamun, Nining mengakui ada beberapa bawahannya yang dipanggil terkait kasus Ulujami.BPK sebelumnya menyatakan bahwa pengadaan rumah Ulujami tahun 2004 untuk Fraksi Partai Demokrat dan PDIP di Ulujami berpotensi merugikan keuangan negara(pra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Salah Tangkap, Kesalahan Polisi
Redaktur : Auri Jaya