JAKARTA - Langkah kongkret Kejaksaan Agung menghentikan kasus dua pimpinan KPK non aktif Bibit Samad Rianto dan Chandra Marta Hamzah memang masih ditungguMeski demikian, seluruh pegawai lembaga antikorupsi itu sudah menyiapkan penyambutan khusus apabila mereka berdua kembali memimpin KPK
BACA JUGA: Beri Amunisi Angket Century
Juru bicara KPK Johan Budi SP mengungkapkan sejumlah rekan kerjanya di KPK sudah menyiapkan semacam upacara khusus untuk Bibit dan Chandra
BACA JUGA: JK Diminta Blak-blakan
Bagaimana bentuk upacara, kata Johan, bakal menjadi kejutan bagi dua pimpinan KPK non aktif ituBACA JUGA: Aliran Dana Berlapis-lapis
Ini seperti sebelum Bibit dan Chandra ditetapkan sebagai tersangka oleh Mabes Polri, September laluRatusan karyawan di gedung delapan lantai itu merangsek keluar gedung meneriakkan yel-yel, memberikan dukungan keduanya
Upacara penyambutan itu, kata dia, akan dimatangkan begitu Surat Ketetapan Penghentian Penuntutan (SKPP) yang digodok Kejagung keluar"Memang ada pernyataan Pak Jampidsus, tapi kami masih menunggu SKPP itu benar-benar keluar," jelas Johan yang juga menjadi ketua paguyuban karyawan di lembaga ituMenurut dia, SKPP itu akan memperjelas status hukum dua pimpinannya itu
Johan mengungkapkan apabila Bibit dan Chandra benar-benar balik, dua pelaksana tugas pilihan presiden yang menggantikannya, Waluyo dan Mas Achmad Santosa otomoatis akan lengser dari posisinya"Sudah ada komunikasi mereka akan digantikan," jelasnyaSedangkan Tumpak Hatorangan Panggabean dipastikan akan menduduki posisi yang sama, sebab selama ini Tumpak diplot menggantikan Antasari.
"Pak Tumpak menggantikan Pak Antasari jadi masih berada di posisi semula," jelasnyaSaat ini, Menkumham Patrialis Akbar juga tengah menyiapkan panitia seleksi untuk memilih pengganti Antasari.
Wakil Ketua KPK Haryono Umar berharap agar dua koleganya itu diberi kesempatan menyelesaikan proses hukum"Lihat saja nanti setelah proses hukumnya selesai," ujarnya
Memang semenjak konflik KPK-Polri itu bergulir, para pimpinan KPK itu terkesan berhati-hati berkomentarAksi nyata mereka baru tampak saat mematuhi perintah Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memberikan rekaman penyadapan berisi percakapan Anggodo Widjojo.
Bagaimana reaksi keduanya? Sesaat setelah pengumuman sikap Presiden SBY, Bibit mengungkapkan bahwa kembali ke KPK amat bergantung dirinya"Sangat bergantung sayaLihat saja nanti," jelasnyaDemikian juga Chandra, proses hukum yang tak kunjung rampung, membuatnya tak bisa memberikan pernyataan tegas bisa kembali ke lembaga penegak hukum yang paling ditakuti para koruptor itu(git)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa 6,2 SR Goncang NTT
Redaktur : Antoni