KPK Tagih Janji BPK Soal Audit Hambalang

Senin, 12 Agustus 2013 – 09:49 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Hingga saat ini belum ada kejelasan perhitungan kerugian negara terkait kasus dugaan korupsi Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional, Hambalang akan dituntaskan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Molornya audit BPK berimbas pada penyidikan kasus yang menyeret bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum terkatung-katung di KPK.

Anggota Komisi X DPR, Zulfadhli menyesalkan tidak adanya kejalasan penuntasan audit tersebut. Padahal, janji BPK yang akan menyelesaikan audit Hambalang sebelum lebaran hingga kini belum terlaksana.

BACA JUGA: Ketua Demokrat Sulsel Dorong JK Ikut Konvensi

"Saya sangat menyesalkan BPK ingkar janji. Kemarin BPK menyatakan sebelum lebaran selesai, tapi sampai sekarang tidak kunjung tuntas," kata Zulfadhli, kepada JPNN, Senin (12/8).

Politisi Partai Golongan Karya itu pun menyatakan, seharusnya audit itu sudah diselesaikan BPK. Sebab, kata dia, prosesnya sudah cukup lama. "Sebagai lembaga profesional, harusnya BPK sudah bisa menuntaskan audit itu," kata Zulfadhli.

BACA JUGA: Janjikan Konvensi Tak Berbiaya Tinggi

Bekas Ketua DPRD Kalimantan Barat, itu pun heran mengapa audit itu begitu lama. Ia tidak ingin ketika audit yang lama itu nanti selesai, malah menimbulkan kontroversi baru. "Jangan sampai terjadi kontroversi dari hasil audit BPK," kata Zulfadhli.

Karenanya, dia meminta lembaga pimpinan Hadi Purnomo itu bekerja profesional dan objektif dalam melakukan audit perhitungan kerugian keuangan negara di proyek Hambalang.

BACA JUGA: Jumlah Kendaraan Meningkat 20 Persen

"Jangan sampai BPK ingin membuat kejutan soal hasil audit, tapi nanti malah menimbulkan masalah-masalah baru. Saya berharap hasil auditnya objektif," jelas dia.

Menurutnya, audit itu sangat diperlukan untuk segera menuntaskan kasus Hambalang yang kini masih bergulir di Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Kita ingin ada kejelasan dan kepastian hukum," tegasnya.

Menurutnya, salah satu yang bisa membantu KPK menyelesaikan kasus Hambalang adalah hasil audit BPK. Karenanya, Zulfadhli mendorong BPK cepat menuntaskan hasil audit itu. "Kalau audit belum ada, bagaimana KPK mau menuntaskan kasus yang sudah lama ini?" katanya.

Harusnya, ia menambahkan, BPK responsif terhadap desakan-desakan dari KPK yang meminta lembaga itu segera menuntaskan audit Hambalang.

Sebelumnya, KPK merasa tak butuh kejutan dari hasil audit proyek Hambalang. Sebab, KPK lebih mementingkan adanya perhitungan kerugian negara dalam proyek di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga itu.

Menurut Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas menyarankan BPK segera untuk segera menyerahkan hasil audit Hambalang ke komisi antirasuah itu. "Sekarang tidak usah kejut-mengejut. Kalau sudah ada, mohon kepada beliau (BPK, red) telepon ke sini (KPK). Kami tugaskan petugas kami lari ke sana (BPK) ambil hasil audit," ujar Busyro di Kantor KPK, Rabu (31/7).

Pernyataan Busyro itu sebagai reaksi atas janji yang diumbar Ketua BPK bahwa akan ada kejutan di audit Hambalang. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebulan Jelang Berangkat, Pemondokan Haji Belum Beres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler