jpnn.com - JAKARTA -- Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrachman diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk kedua kalinya dalam kasus suap pendaftaran peninjauan kembali kasus di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (30/5).
Anak buah Ketua MA Hatta Ali itu dikonfirmasi soal temuan duit Rp 1,7 miliar saat KPK menggeledah rumahnya di Jalan Hang Lekir, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Dirut PLN ke KPK: Karena Banyak Sekali Proyek
Selain itu, penyidik juga mengkonfirmasi soal Royani, sopir Nurhadi yang kini masih terus dicari KPK.
"Ya ada (soal uang Rp 1,7 miliar). Termasuk soal Royani, karena ada keterkaitan maka dikonfirmasikan," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak, Senin (30/5).
BACA JUGA: KPK Masih Gantung Nasib Kajati DKI
Menurut Yuyuk, Nurhadi hari ini menjalani pemeriksaan lanjutan dari yang sudah dilakukan penyidik pada pekan sebelumnya.
Dia menambahkan, yang ditanyakan soal hasil penggeledahan di rumah Nurhadi. "Kemudian juga keterkaitannya dengan kasus yang tengah disidik," paparnya.
BACA JUGA: Waspada! Beginilah Cara Bahrun Naim Gembleng Pengikut demi ISIS
Sisi lain, KPK masih terus mengupayakan kehadiran Royani, sopir Nurhadi. "Saya yakin penyidik akan tetap mengupayakan untuk menghadirkan," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GP Ansor Gelar Konbes dan Apel Kesetiaan Pancasila
Redaktur : Tim Redaksi