KPPU-Tanzania Gelar Pertemuan Bilateral

Bahas Implementasi Prinsip Persaingan di Sektor Industri

Kamis, 25 Maret 2010 – 22:05 WIB
JAKARTA - Sebagai perwujudan kegiatan kerjasama internasional, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mendapat kehormatan menerima kunjungan dan mengadakan pertemuan bilateral dengan Prof Mark J Mwandosya, Minister for Water and Irigation of (Menteri Pengairan dan Irigasi) TanzaniaDalam kunjungan yang berlangsung Kamis (25/3) itu, rombongan dari Tanzania juga diikuti oleh jajaran Kementerian Pengairan dan Irigasi yakni Samwel Lupino (Director of Urban Water, Ministry of Water & Irigation), serta Mwinyiheri Ndimbo (Principal Economist)

BACA JUGA: Flexi Diincar Perusahaan Korea

Berikut, juga ada sejumlah pejabat dari Energy Water Utilities Regulatory Authority (EWURA) Tanzania, masing-masing yakni Simon F Sayore (Chairman), Haruna Masebu (Director General), Charles S Omujuni (Director of Natural Gas), Anastas P Mbawala (Director of Electricity), Miriam Mahanyu (Director of Legal Services), serta Carolyn Mushi (Coordinator).

Kepala Biro Humas KPPU, Ahmad Junaidi menerangkan, maksud kedatangan delegasi Kementerian Pengairan dan Irigasi, serta Otoritas Regulator Energi Tanzania yang bertanggungjawab dalam industri migas ini, adalah untuk berdiskusi dengan KPPU mengenai implementasi prinsip persaingan sehat dalam framework energi yang teregulasi
"Hal ini diharapkan menjadi referensi bagi delegasi Tanzania, untuk memahami implementasi kebijakan publik dalam persaingan sehat di sektor industri energi dan pemanfaatan air di Indonesia," ujar Junaidi, dalam rilisnya kepada JPNN, Kamis (25/3).

Lebih lanjut, Junaidi mengatakan bahwa pertemuan bilateral yang dibuka oleh Ketua KPPU Prof Dr Tresna P Soemardi tersebut, dilanjutkan dengan presentasi mengenai pencapaian KPPU, serta perkembangan dari hukum dan kebijakan persaingan usaha di Indonesia

BACA JUGA: Pembangunan Pabrik Nikel Tunggu Izin Menhut

Di kesempatan itu, Ketua KPPU juga menjelaskan tentang karakter hubungan antara KPPU dengan regulator sektor, di mana KPPU bertanggungjawab atas isu persaingan, sementara regulator bertanggungjawab pada isu teknis dan ekonomis.

"Perhatian KPPU dalam konteks migas dan pendayagunaan serta manajemen air ini, meliputi beberapa faktor tahapan, seperti pada planning and designing stages, allocation stages, serta implementation stages (monitoring and evaluation)," sebut Junaidi lagi
Sementara, Prof Mark J Mwandosya selaku pemimpin delegasi Tanzania sendiri, mengharapkan pertemuan ini menjadi pintu awal kerjasama lanjutan dan hubungan baik khususnya dalam konteks tukar-menukar informasi hukum dan pengalaman implementasi kebijakan

BACA JUGA: Gubernur Pastikan Para Bupati Patuh

(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Targetkan 2 Juta Wisatawan RI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler