KPPU:Harga Semen Terlalu Mahal

Selasa, 07 April 2009 – 19:14 WIB
JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menilai harga semen di Indonesia terlalu mahal dibandingkan negara-negara ASEAN lain sehingga harus dilakukan pemantauan terhadap perilaku industrinya selama 2-3 bulan ke depan."Harga semen Indonesia lebih mahal dari produksi negara lain di ASEAN, sekitar 30-40 persen lebih mahal," kata Anggota KPPU Rahmad Ramadhan Siregar di Jakarta, Selasa.

Rahmad menduga  mahalnya harga semen di Indonesia  merupakan indikasi tidak efisiennya industri semen atau telah terjadi pembentukan harga berdasarkan kesepakatan (kartel)."Apa benar karena biaya produksinya tinggi, atau marjinnya terlalu besar atau terjadi pembentukan harga berdasarkan kartel?" ujar Rahmad yang menjadi ketua tim pemantau industri semen.

Berdasarkan catatan KPPU, harga semen di beberapa negara ASEAN selama 2007 lebih rendah dari harga semen di Indonesiaharga semen di Malaysia sebesar 62,6 dolar AS per ton, Filipina, 84,5 dolar AS per ton, Vietnam 57,75 dolar AS per ton dan Thailand 67,87 dolar AS per ton

BACA JUGA: Harga Gas Senoro Dipatok USD 3,8 /MMBTU

Sementara itu, harga semen Indonesia berkisar antara 85,10 dolar AS per ton.Rahmad mengatakan di Indonesia terdapat delapan pelaku usaha dalam industri semen yang terbagi menjadi 3-4 kelompok besar
"Kami melihat pergerakan harga semen tidak menunjukkan adanya bentuk kompetisi antara satu pabrik dengan yang lainnnya (cha)

BACA JUGA: Kepercayaan Bisa Menjadi Solusi Krisis Ekonomi

BACA JUGA: RI Jadi Model di Forum G-20

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penumpang Melonjak Jelang Libur Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler