KPU Ajak Semua Pihak Awasi Pilkada Serentak

Senin, 29 Juni 2015 – 22:33 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiansyah mengajak semua pihak mengawasi seluruh tahapan pemilihan kepala daerah serentak tahun ini. Menurutnya, kesuksesan pilkada serentak tahap pertama di 269 daerah pada Desember nanti sangat penting untuk  pilkada serentak selanjutnya.

Mengutip ketentuan Undang-undang Nomor 8 tahun 2015 tentang Pilkada maka penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati dan wali kota itu secara serentak dibagi ke dalam tiga gelombang. Pertama Desember 2015, kedua Februari 2017 dan ketiga Juni 2018.

BACA JUGA: Sarankan Jokowi Ikut Gembleng Calon Kada dari PDIP

"Ini penting untuk kita kawal. Semua harus bermuara untuk mensukseskan pilkada di 269 daerah. Ini yang pertama," katanya dalam diskusi publik "Mengukur Kesiapan Pilkada Serentak 2015" yang digelar Magister Ilmu Komunikasi Program Studi Komunikasi Politik Universitas Mercu Buana, Senin (29/6), di Jakarta.

Lebih lanjut Ferry menyebut beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan pilkada serentak. Misalnya soal pemutakhiran daftar pemilih yang harus dikawal karena menyangkut subjek demokrasi.

BACA JUGA: Pengamat Anggap PDIP Paling Siap Hadapi Pilkada

"Yang namanya demokrasi ujung-ujungnya kesejahteraan. Pemimpin itu untuk kesejahteraan," katanya.

Hal lain adalah soal pencalonan. Menurutnya, proses pencalonan perlu diawasi karena menyangkut mekanisme rekrutmen bakal calon oleh partai politik maupun yang maju melalui jalur independen. "Jangan sampai memilih orang yang tidak sesuai," tegasnya.

BACA JUGA: PDIP Belum Putuskan Nama Balon Untuk Pilwalkot Medan

Persoalan lain yang disinggung Ferry adalah kampanye. Sebab, kampanye merupakan faktor penting tentang cara memberikan informasi kepada masyarakat.  "Bagaimana mengelola suara masyarakat juga penting. Ini yang harus kita kawal," pungkas Ferry.

Saat ditanya soal efektivitas dan efisiensi pilkada serentak, Ferry mengatakan bahwa hal itu akan bisa dilihat pada 2027. Sebab, pada tahun itu pula pilkada akan digelar berbarengan dengan pemilu legislatif dan presiden.  "Kalau ingin jawab efisien dan efektif insyaallah pada 2027 nanti karena berbarengan dengan pilgub dan pilpres," katanya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Pilih Bantu Ormas ketimbang Beri Tambahan Dana ke Parpol


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler