KPU Digugat Rp 70,5 Triliun Gegara Gibran, Saleh Punya Kecurigaan

Selasa, 31 Oktober 2023 – 15:05 WIB
Saleh Partaonan Daulay. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay merespons langkah sekelompok orang menggugat Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Rp 70,5 triliun lantaran menerima pendaftaran bakal Capres-Cawapres Prabowo Subian?to dan Gibran Rakabuming Raka.

Adapun gugatan dari Front Pengacara Pejuang Demokrasi, HAN, dan Anti-KKN menyoal usia bakal Cawapres Gibran yang belum be?rusia 40 tahun.

BACA JUGA: Yakinlah, Rakyat Tak Akan Terpikat Program Jiplakan ala Gibran

Gibran Rakabuming Raka. Foto: Ricardo/JPNN

Saleh mengatakan parpolnya menghargai pihak-pihak yang menggugat KPU lantaran jalur hukum yang ditempuh kelompok tersebut sesuai dengan prinsip demokrasi.

BACA JUGA: Sikap Sejuk Megawati saat Bahaya Mengancam Jokowi

Dengan begitu, akan diketahui bahwa seluruh tahapan pemilu sudah sesuai dengan ketentuan yang ada. "Silahkan saja. Kami tidak terganggu. Malah, bagus juga ada yang menggugat. Hasilnya nanti akan diperoleh kepastian hukum," ujar Saleh di Jakarta, Selasa (31/10).

Namun, dia menyebut jangan sampai gugatan tersebut nantinya berujung seperti perkara yang telah diputus oleh Mahkamah Konstitusi (MK) terkait usia minimal capres-cawapres.

BACA JUGA: Gibran Bisa Jadi Cawapres karena Putusan MK, Masinton PDIP Desak DPR Pakai Hak Angket

"Semua orang dulu mengandalkan MK untuk memutuskan yang terbaik. Nah, pas sudah diputus, masih banyak yang tidak puas. Itulah sebabnya diproses lagi di MKMK," tuturnya.

Meski demikian, ketua Fraksi PAN di DPR itu menyebut agenda dan motivasi para penggugat tersebut perlu juga ditelisik. Kalau murni kepastian hukum, tentu langkah itu sangat baik. Namun, jika tujuannya untuk mengganggu satu paslon tertentu, tentu maka sangat disayangkan.

"Kita semua tahu, kan. Bisa saja ada agenda politik di balik gugatan hukum. Itu tidak boleh dihalangi. KPU diharapkan dapat menghadapi gugatan itu secara profesional dan proporsional," ucapnya.

Saleh mengatakan pasangan Prabowo-Gibran sepertinya menjadi idaman di Pilpres 2024, sehingga wajar jika ada saja satu dua pihak yang kepanasan.

"Masyarakat pasti sangat cerdas membaca fenomena ini, bahkan masyarakat justru akan menambah point positif untuk Prabowo-Gibran," kata mantan ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah itu.(fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler