KPU Dinilai Lelet

Selasa, 22 Oktober 2013 – 16:44 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Peneliti Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiharto meragukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dapat menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014 secara nasional pada Rabu (23/10). Dia menduga KPU belum mencatat dan merekam semua daftar pemilih yang ada.

Menurut Toto, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi keraguannya. Antara lain dari sisi proses, selama ini langkah yang dilakukan KPU terlihat sangat tidak meyakinkan.

BACA JUGA: Desak Pileg-Pilpres Digelar Serentak

“Perencanaan buruk. Contonya untuk instruksi cek ulang daftar pemilih, itu baru dilakukan saat hampir semua kabupaten/kota sudah menetapkan DPT. Jadi sebenarnya apa yang dilakukan KPU di daerah sebelum 13 September, kok nggak ada hasil,” ujarnya di gedung KPU, Jakarta, Selasa (22/10).

Sistem pemutakhiran yang dilakukan KPU selama ini, kata Toto, juga terlihat tidak komprehensif. Ia mencontohkan, 13 September merupakan jadwal awal di mana seharusnya DPT ditetapkan. Namun kemudian diperpanjang.

BACA JUGA: Evaluasi Dulu, Baru Putaran Dua

“Nah pada masa perpanjangan yaitu 13 September hingga 23 Oktober, KPU di daerah baru menyandingkan DPSHP (daftar pemilih sementara hasil perbaikan) dengan DP4 (daftar penduduk pemilih potensial pemilu), itu tidak logis. Karena DP4 bahan dasar bagi KPU memutakhirkan data pemilih. Tapi baru disandingkan setelah DPSHP ditetapkan,” katanya.

Keraguan lain, dari 13 September hingga 13 Oktober, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) juga menemukan sejumlah data pemilih ganda. Namun sampai saat ini belum terlihat ada upaya untuk memerbaiki hal tersebut.

BACA JUGA: KPU Batubara Bantah Curang

“Jadi bagaimana kita mau melihat DPT yang akan ditetapkan secara nasional dapat akurat. Meragukan, belum ada uji publik. Sama sekali tak ada pengecekan komprehensif,” katanya. (gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Pasangan Gugat Pilkada Taput ke MK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler