KPU: Menyusun DPT yang Akurat Tidak Mudah

Selasa, 13 Oktober 2015 – 17:19 WIB
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay mengakui, membersihkan daftar pemilih tetap (DPT) dari pemilih ganda atau pemilih yang telah meninggal dunia, tidak mudah. 

Pasalnya, ‎keakuratan data pemilih sangat tergantung pada banyak hal. Mulai dari pasokan data dari pemerintah hingga keakuratan petugas dalam melakukan pencocokan dan penelitian di lapangan. 

BACA JUGA: Menteri Doyan Ribut, Pimpinan DPR Sindir Jokowi

“‎Jadi tergantung banyak pihak. Contohnya seperti petugas, harus benar-benar melakukan pencatatan. Makanya koordinasi hingga ke tingkat bawah, sangat diperlukan," ujar Hadar, Selasa (13/10).

‎Dengan adanya koordinasi, kata Hadar, maka ketika diperoleh informasi pemilih yang dimaksud telah meninggal dunia, akan dicoret. Meski pun sebelumnya telah ditetapkan dalam daftar pemilih tetap (DPT).

BACA JUGA: Bos Invore Gas Dijemput Polisi

“Kalau sudah kami bersihkan dan masih terlewat, kami kasih tanda‎. Jadi kami pastikan dulu. Kami tak mau bilang data kami paling benar. Tapi kalau sudah dari DPT sudah dicoret, ya enggak bisa dihidupkan lagi,” ujar Hadar.(gir/jpnn)

BACA JUGA: Pansus Pelindo II Dibentuk, Pantun Ikan Gabus Masinton Meluncur

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Reaksi Puan atas Insiden Spanduk Megawati di Busan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler